Desember 2014, entah kenapa saya ingin sekali ke Vietnam. cari teman sana sini, tidak ada yang tertarik ke Vietnam, cm dapat statement “Mau ngapain ke Vietnam?”
Pusing juga saya jawabnya, tapi saat itu saya cuma berfikir, Uncle Ho Chi Minh, Perang Vietnam, dan Comunism.
Berhubung saya tidak pernah pergi ke Negara Komunis, saya rasa Vietnamlah yang paling mudah.
Dengan berbekal tiket JetStar setahun berikutnya, saya transit di Changi, dan memulai perjalanan saya ke Saigon. Saya tidak muluk – muluk ingin ke beberapa tempat. Yang saya ingin kunjungi hanya 1 SAIGON. Saya tidak sempat pergi ke utara Vietnam, karena saya juga akan overland ke Siem Reap, Cambodia.
dan bucket list saya di Vietnam saat itu adalah :
1. War Remnants Museum
2. Independence Palace
3. Saigon Notre-Dame Basilica
4. Saigon Post Office
5. Cao Dai Temple
6. Cu Chi Tunnel
Pada akhirnya tidak semua dapat saya kunjungi karena kelamaan ngegossip dengan turis asal Malaysia yang saya temui di bus.
How to Get to the City :
1. Taxi
Taxi silahkan pilih Vinasun, atau Mailinh. cuma 2 taxi ini yang harganya tidak nyatut. 2 Taxi ini untuk jarak dekatpun OK.
2. Public Bus
Dari Airport saya menggunakan public Bus 152, tujuan Ben Tanh Market. Saya tidak kepikiran pakai taksi, karena saya sendiri. Jadi keluar dari Imigrasi saya langsung tukar dollar ke VND, dan berjalan menuju gate arrival, Bus 152 ngetem nya di depan Burger King. jadi keluar dari pintu arrival, langsung belok kanan, nanti kelihatan Bus nya di sana. Tarifnya kalau tidak salah 10rb VND, ada tambahan untuk yang bawa tas/koper (tapi tidak mahal).
What to Expect :
1. Motor banyak… lebih banyak dari Jakarta, seliweran, ngga ngerem, susah nyebrang. apalagi Vietnam itu Left Drive Side. Jadi hati – hati kalo mau nyebrang, biasakan liat Kiri – kanan, bukan Kanan – kiri.
2. Cewek Vietnam langsing – langsing… jadi iri. Saigon punya pedestarian yang luar biasa. dan beberapa spot ditaruh alat fitness, mirip kaya di Ancol, dan ngga 1 atau 2, ada banyak… Tamannya juga luas – luas. Kalau sore – sore, suka ada cewek – cewek pada fitness. Hidup sehat banget ya mereka.
3. Uncle Ho Chi Minh, idola no. 1. ah ga tau lah presidenny sekarang siapa, yang pasti foto, poster, reklame Uncle Ho dimana mana. Uangnya pun semua gambarnya Uncle Ho. Ini negara entah dipropaganda atau emang terlanjur cinta sama Uncle Ho.
4. Segala-gala murah. Rate VND itu lebih murah dari pada Rupiah, jadi kl belanja itu pas bayar kaya dapat diskon 30%. Nah kalau belanja di Ben Tanh, tetep yah.. jgn lupa buat NAWAR ky iblis. soalnya harganya dinaikin banget. Sempat ketemu turis dari Malaysia, mereka ke Vietnam untuk belanja Jeans, Gendongan anak, Tas, trus dijual lagi ke Malaysia. untungny bisa 200% keren kan.
5. Jangan naik becak di sana, tour jalanan (biasanya tukang ojek yang nawarin), biasanya mereka deal dengan harga rendah, dan pas turun dipalak lebih mahal. Dan jika ada polisi, polisinya juga lebih membela si orang lokal, bukan membela turis. Maklum mereka rata – rata tidak berbicara bahasa Inggris.
lg0npt
in28ao
bpmtic
gr1hcz
t0o9ut
o5yj4d
guca52
7eehcd
5lzpib
hjitl6
527ipf
tqripz
d0mmnb