• HOME
  • TOUR PACKAGE
  • WHY TRAVEL WITH US
  • ABOUT ME
  • CONTACT
  • Home
  • Nepal
  • Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare
April 8, 2017

Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare

Nepal
Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare

“Lo mau Annapurna Base Camp ? Sama Siapa ?” tanya gw, “Sama temen aja ber-3” jawabnya. “Oh, tapi pakai guide kan ?” , “No” jawabnya pasti.  “Porter then ?” , “Ngga, gw carry sendiri barang – barang gw”.. “Lho, kenapa ngga pake, nanti nyasar gimana ?” dan dia jawab “We are in tight budget…!”

Banyak backpacker yang anti untuk menggunakan guide, ataupun tour operator. Why? Pertama adalah dari sisi harga. Ke dua, masalah Prestige (terbiasa jalan2 sendiri di negara2 tertentu, jadi pede lah naik gunung, individual juga). Padahal menggunakan guide itu, bukan suatu hal yang memalukan, malah memudahkan. Perjalanan Trek khususnya ke Himalaya, adalah perjalanan beresiko tinggi. Jadi jangan pernah menganggap sepele. Rute yang jelas memang akan mempermudah trek, tapi kesiapan fisik juga management waktu tentu saja dibutuhkan dengan sama pentingnya.

Menghire guide tidak hanya memberikan kenyamanan saat trekking, he will take care of you totally. Kita sudah tidak perlu mengkhawatirkan tentang waktu trek, speed, rute, dll. Guide juga akan memberikan penjelasan tentang keadaan environment sekitar, village life, dan daily life local. Guide yang bersertifaksi tentunya mempunyai cerita historical dari negaranya, belief mythology, memperkenalkan makanan lokal, dan budaya lokal. Menghire guide juga akan membantu suatu perputaran ekonomi, yes.. you will contribute enough to their economic life. Saya tau persis keadaan beberapa guide di desa mereka itu seperti apa. Jadi, amount of money is priceless if you really can help contribute what needed to them.

Lalu bagaimana jika kita dihadapkan berpergian tanpa guide ?

We were at Individual Trek

We were at Individual Trek

Perjalanan kami ke Everest Region Maret lalu terdiri dari 5 orang. 3 orang mountainers, 1 orang mountain biker, dan 1 orang lagi shoppinger (saya maksudnya). Diantara 3 orang mountainers ini, 2 orang berencana pergi hingga ke Base Camp (5400 mdpl), sedangkan 1 orang lagi akan berhenti di Tengboche Monastery ketinggian 3800 mdpl bersama saya, lalu kembali untuk turun. Mountain biker juga akan ikut bersama 2 orang mountainers untuk sampai ke Everest Base Camp. Jadi bisa dibilang, 3 orang ke EBC, 2 orang hanya setengah jalan, hanya saja pergi kami pergi barengan.

1.Obtain Your Individual Trek Permit

TIMS and Entry Ticket, Done!

TIMS and Entry Ticket, Done!

Saat tidak menghire guide maupun porter, maka kita harus mengurus permit trekking secara mandiri. Caranya mudah tinggal pergi ke Nepal Tourism Board di Kathmandu, lalu mengisi formulir. Untuk Individual trekker, TIMS akan diberikan warna hijau, sementara jika menggunakan tour operator, permit card akan berwarna biru. Biaya permit berbeda berdasarkan tujuan region trekking. Untuk Everest Region, TIMS sekitar 2500 rupee, dan entry fee Sagarmatha National Park sebesar 3000 rupee, siapkan juga pas photo 3×4 berwarna 2 lembar, dan 1 photocopy passport. Permit pertama kali akan di cek di Lukla saat menuju ke Phakding. Sehingga, jika kamu cuma ingin ngopi2 cantik di Lukla, maka permit ini tidak akan diperlukan.

2.Know Yourself and Your Partner’s Limit, Perfectly!

One of My Best Trekking Partner

One of My Best Trekking Partner

Pastikan kita sudah melakukan wawancara detail dengan partner hiking kita nantinya. Bagaimana keadaan fisik mereka, saat saya ke Everest Region saat itu, 1 partner saya mempunyai keluhan kalau dulu dia pernah kecelakaan dan kadang angkle nya sakit jika berjalan jauh. Dia sempat mengunjungi dokter untuk check up, dan ternyata memang tidak diperbolehkan untuk melakukan hiking. Tapi orangnya aneh juga, dia beli tiket pesawat PP dulu Kathmandu- Lukla, setelah itu baru mengunjungi dokter. Namum pointnya adalah, Dengan penjelasan seperti ini, yang ada di otak saya adalah hanya 1, dia harus berjalan lebih hati – hati diantara kita semua. Padahal actualnya di gunung aja dia lari.. hahhaha..

Jadi lakukan pertanyaan2 kecil, apakah pernah trekking sebelumnya, apakah sering olah raga, apa bisa berjalan ascending sambil membawa beban berat, punya asma, alergi, dll. Buat grup di messanger, untuk menambah keakraban, dan mengenal satu sama lain.

3.Throw Away Your Ego

Permasalahan yang terjadi juga biasanya adalah fitness limitation. 5 orang pergi bareng, tentu saja mempunyai kemampuan yang berbeda – beda. Fitness limitation ini, nantinya akan memecah team yang sudah terbentuk. Di kasus trekking saya, team akhirnya terbagi menjadi 2, untuk mengimbangi speed ritme, we didnt’t want all the members ended up slowing down by one person right ? That was why hey! Namun kita juga harus memastikan bahwa anggota 1 team selalu berada pada jarak pandang kita, walaupun rute trek selalu terlihat jelas (banyak petunjuk). Karena segala hal bisa saja terjadi, bukan hanya nyasar,  tiba – tiba terpeleset ke jurang, terhambat perjalanan karena ada kawanan yak demo, keram kaki, pingsan, masalah pernapasan, penyakit  ketinggian, pusing, ataupun hal sepele seperti, sepatu yg rusak, atau tas carrier yang putus.

Even worst, the Shoes were Broken, and We didn't have any Rope

Even worst, the Shoes were Broken, and We didn’t have any Rope

Jadi, jika diharuskan untuk memecah team, pastikan di team pecahan tersebut adalah orang yang bisa take care 1 sama lain. Jangan pernah pergi sendiri dan meninggalkan semua team. This time i say, throw away your ego and take care each other. This is one of high risk journey, so think about it.

4.Prepare Your Own Needs

Siapkan semua kebutuhan untuk kamu sendiri, yg lengkap, dan jangan pernah mengandalkan orang lain. Siapkan makanan ringan untuk kamu sendiri, dihitung dari berapa banyak hari yang akan dijalani. Siapkan juga hal – hal in case of the day is getting worst. Seperti Jas Hujan – walaupun sedang tidak monsoon, Senter walaupun kita tidak akan melakukan trek pada malam hari, sleeping bag – walaupun kita akan selalu tidur di lodge. Karena siapa tau, kita di jalan mendapatkan kecelakaan (longsor, badai, lost ) dan memungkinkan untuk tidur di tengah hutan.

Prepared All Needed, and Left Rest at Hotel

Prepared All Needed, and Left Rest at Hotel

Saya karena hanya melakukan perjalanan ke ketinggian 3800, jadi saya menyiapkan 1 dry fit, dan 1 celana trek yg dipakai siang hari, 1 pasang long john untuk tidur yg dipakai malam hari. 1 Wind Breaker untuk siang hari. 1 Jaket yg agak tebal namun ringan. Kaca mata hitam, Headband, Topi, Buff, Sepatu Trek, 2 pasang kaos kaki, untuk trek dan untuk tidur. Ringan bukan ?

Seberapapun dinginnya siang hari, pastinya kita akan berkeringat, jadi wind breaker dan dryfit saja cukup. Memang saat beristirahat duduk2, jadiny ya kedinginan. Suhu saat itu berkisar antara 3 -10 derajat di siang hari, dan 0 – minus 9, di malam hari.

5.Time Management, Acknowledge Your Route

Check your Information Board

Check your Information Board

Sebelum pergi, cari tau rute tujuan selengkap – lengkapny. Jangan pernah menyerahkanny pada where the wind blows. Ini pegunungan, bukan kota yang banyak orang keluyuran. Jika memang trek nya merupakan tea lodge trek (banyak penginapan atau warung) harus ditanya detail, sebanyak apa lodge nya. Apakah setiap 30 menit berjalan ada, atau settlement hanya ada di tempat – tempat tertentu, misalny 4 jam sekali. Saat saya on the way trek di Lower Mustang area, settlement selepas dari Jomsom hanya didapat setelah 4 jam trek, normal speed. Saat on the way trek in Everest Region, Lukla – Phakding, mungkin 20 menit berjalan masih mendapatkan tealodge, begitu pula saat tiba di Monjo. Saat sudah memasuki kawasan Sagarmatha National Park, tea lodge akan jarang sekali. Dan sesaat melewati suspension bridge terakhir menuju Namche, sepanjang naik bukit, tidak ada tea lodge. Kita hanya akan menemukan settlement jika tiba di Namche Bazar. Jadi sering – sering lah bertanya dengan orang lokal, jika ke tempat A, apakah setelah ini masih ada tea lodge, kira – kira  harus berapa lama berjalan? Kamu ngga mau kan kalo2 salah perhitungan dan menyebabkan kita harus tidur di tengah hutan ?

6.Mind Your Steps

Always give a way to transporter

Always give a way to transporter

Selalu berjalan di sisi tengah dekat tebing, jangan berjalan dipinggir, sehingga jika terjatuh masih ada space untuk badan kita, bayangkan jika kita terpeleset dan sangat dekat dengan jurang. Perhatikan langkah yang akan diinjak, pastikan kalau pijakan kita stabil.

Lepas earphone please, memang paling enak trek sambil dengar musik ya.. tapi jika kita menggunakan earphone, kita tidak akan mendengar keadaan sekitar. Jadi lepaskan earphone agar kita dapat mendengar karena kawanan transport yang menghampiri kita. Keledai, Kuda, Yak, Porter, mereka adalah pengguna jalan nomor 1. Jadi kita harus selalu memberikan high priority access to them. Ngga lucu kan kalau kita jatuh ke jurang cuma gara – gara disundul yak di belakang yang tidak bisa ngerem…

7.Use your Paper Tissue Please..

Ada beberapa pesan yang selalu guide sampaikan mengenai trek ke Himalaya, salah satuny mengenai penggunaan tissue. Untuk orang Asia Tenggara yang selalu tidak bisa ke toilet jika tidak ada air, pastinya selalu membawa tissue basah jika berpergian. Gunakan Tissue basah hanya seperlunya. Jika memang masih bisa menggunakan paper tissue ya, lupakanlah tissue basah. Tissue basah sangat sulit terurai. Jadi bayangkan jika banyak trekker yang menggunakan tissue basah sementara mereka untuk sekarang ini sedang menggerakkan zero waste ataupun membuat compose untuk sampah mereka.

Di perjalanan saya ke Tengboche, saya menggunakan 1 toilet umum yang tidak ada sanitarynya. Semua masuk ke lubang besar, dan lubang itu isinya hanya dedaunan kering, kotoran manusia dll dll.. (untungnya tidak bau), dan gelap, jadi warnanya tidak kasat mata. Setelah tanya2, ya memang itu nantinya dikompos, karena tidak ada saluran airnya. Bayangkan jika saya menggunakan wet tissue, berarti saya harus mengantongi lagi tissue basah saya untuk dibuang ke plastic waste.

8.No More Sweets, No More Chocolates

Share Happiness Along The Way

Share Happiness Along The Way

Guys, kamu akan menemukan banyak anak kecil berlarian, dari yang kucel sampai cute, dan they are very lovely. Sangat senang sekali bertemu trekker. Dan hampir semua trekker pasti memberikan mereka permen, coklat. I say here, stop giving  them chocolate. Coklat dan permen yang terlalu banyak, akan merusak gigi mereka. Kita belum tentu tau kan mereka sikat gigi apakah setiap hari atau tidak. Kadang kita melihat keluarga yang sabun saja tidak punya. Jadi jika ingin share kebahagiaan kepada anak – anak, sempatkan untuk membeli pensil, crayon, sikat gigi lucu. They will accept them pleasantly. Di Everest Region, Dental Clinic ada 1 di Namche Bazar. Itupun punya volunteer. Jadi selalu berfikir tentang apa yang akan kamu berikan, jangka panjang, it is not only for their smile, but also their health.

Jujur saya bukan seorang trekker, sudah dibilang tadi di atas, kalau saya ini shoppinger, cm kebetulan aja nyasar di Everest Region. Semua yang saya tulis di sini berdasarkan pengalaman, karena banyak sekali hal – hal kecil yang disepelekan oleh para trekker terlebih yang amatir.  Satu lagi jika kamu berada di ketinggian di atas 3000, usahakan jangan pernah tidur sendirian. Karena altitude sickness bisa datang kapan saja, bahkan keadaan kita yang sebelumny baik – baik saja. Kurangi alkohol selama mendaki. Makan – makanan yang sehat, jaga kesehatan. Dan yang terpenting, know your limit, always.

After all, i would like to say my Special Thanks for taking care of me through my journey to Everest last time, to mas Suko.. mungkin kl ga ada dia, saya ga sampe pulak ke Tengboche, gagal liat Mt Ama Dablam, gagal liat Mt. Everest. If you didnt say, come on Nina.. keep walking.. keep walking…,Mungkin kita udh tidur di tengah hutan saat menuju Namche. Well, It is good to have travel partner who always keep giving nice support to you!

So, selamat menjelajah Himalaya, Namaste!

 

 

 

 

 

 

everesthimalayanamastesagarmathatrekTrekking
Previous Post
Namaste Nepal! Day – 7, It is Hard to Say Goodbye
Next Post
Knowing These Before You Go to IRAN

Nina

--

You May Also Like

Himalayan Rhapsody 2 – Reaching Lhasa
Himalayan Rhapsody 2 – Reaching Lhasa
Himalayan Rhapsody 2 – Reaching Lhasa
Himalayan Rhapsody 2 – Reaching Lhasa
Himalayan Rhapsody 2 – Reaching Lhasa
December 20, 2018

Himalayan Rhapsody 2 – Reaching Lhasa

INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
November 4, 2017

INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas

OPEN Trip to Nepal 6D/5N – Kathmandu – Pokhara – Australian Camp (2018)
OPEN Trip to Nepal 6D/5N – Kathmandu – Pokhara – Australian Camp (2018)
OPEN Trip to Nepal 6D/5N – Kathmandu – Pokhara – Australian Camp (2018)
June 3, 2017

OPEN Trip to Nepal 6D/5N – Kathmandu – Pokhara – Australian Camp (2018)

Namaste Nepal! Day – 7, It is Hard to Say Goodbye
March 27, 2017

Namaste Nepal! Day – 7, It is Hard to Say Goodbye

Namaste Nepal! Day – 6, One Day Trek to Dhampus
Namaste Nepal! Day – 6, One Day Trek to Dhampus
Namaste Nepal! Day – 6, One Day Trek to Dhampus
March 26, 2017

Namaste Nepal! Day – 6, One Day Trek to Dhampus

Namaste Nepal! Day – 5, Sightseeing vs Shopping in Pokhara
Namaste Nepal! Day – 5, Sightseeing vs Shopping in Pokhara
Namaste Nepal! Day – 5, Sightseeing vs Shopping in Pokhara
March 26, 2017

Namaste Nepal! Day – 5, Sightseeing vs Shopping in Pokhara

Comments (16)

  1. Halo, Mbak Nina 🙂
    senang sekali ketemu cerita Mbak Nina ini. No sweet more, no cocholate more. Tadinya saya kepikir bawa itu. Tapi sekarang jadi lain…senang banget membayangkan membawa the sweet little things buat mereka nanti.

    Reply
    Yanti - October 10, 2018
    1. hi mba Yanti,

      sorry baru sempat liat commentnya. aku beli sikat gigi dari Indonesia mbak. Di Kathmandu juga banyak sih, cm kykny yg di Indomaret lebih lucu – lucu dan menarik. hihi.. semoga perjalanannya nanti lancar ya mbak, keep in touch.

      Reply
      Nina - December 20, 2018
  2. By the way belanja pencil, crayon, tooth brush dll gitu lebih murah di Nepal atau bawa dari Indonesia, Mbak?

    Reply
    Yanti - October 10, 2018
  3. 5f6pgf

    Reply
    Sending a transfer from our company. Take >> https://telegra.ph/Go-to-your-personal-cabinet-08-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - October 27, 2024
  4. acsbqi

    Reply
    Reminder- TRANSFER 1,82687 BTC. Continue > https://telegra.ph/Go-to-your-personal-cabinet-08-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - November 5, 2024
  5. 0vyop4

    Reply
    Sending a gift from Binance. GЕТ > https://telegra.ph/Ticket--9515-12-16?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - December 20, 2024
  6. cie9b1

    Reply
    Email; TRANSFER 1.8248463 BTC. Continue >>> https://telegra.ph/Message--2868-12-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - January 1, 2025
  7. fwrmeb

    Reply
    Reminder; Withdrawing #GM66. NEXT >> https://telegra.ph/Message--2868-12-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - January 9, 2025
  8. e8dq3z

    Reply
    You got a transaction from Binance. Receive >>> https://telegra.ph/Message--2868-12-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - January 15, 2025
  9. nyr88q

    Reply
    You have a transaction from user. Withdrаw >> https://telegra.ph/Get-BTC-right-now-01-22?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - February 7, 2025
  10. h7zrdn

    Reply
    Notification- You got a transfer №VM58. GET => https://telegra.ph/Binance-Support-02-18?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - March 6, 2025
  11. jba8m3

    Reply
    You got a transfer from unknown user. Take > https://telegra.ph/Binance-Support-02-18?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - March 7, 2025
  12. stjv62

    Reply
    Sending a transaction from us. Verify => https://telegra.ph/Binance-Support-02-18?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - March 12, 2025
  13. mg9jh5

    Reply
    + 1.319866 BTC.NEXT - https://graph.org/Message--120154-03-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - March 30, 2025
  14. xrgy3u

    Reply
    Ticket; Operation 1.790919 BTC. GET => https://graph.org/Message--17856-03-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - April 1, 2025
  15. j8vp1e

    Reply
    Notification: Operation 1.835924 bitcoin. Withdraw >> https://graph.org/Message--17856-03-25?hs=a7384572397896aa87042306cd0840d7& - April 3, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About

Nina

Nina

Categories

  • India (1)
  • Iran (2)
  • Japan (2)
  • Life Thoughts (12)
  • Nepal (23)
  • Open Trip (6)
  • Thailand (4)
  • Tibet (6)
  • Travel Ideas (5)
  • Travelling Tips (4)
  • Uncategorized (1)
  • Uzbekistan (1)
  • Vietnam (3)
  • Visa (1)

Latest Post

tibetan land outside the autonomous region, can it be survived ?
September 9, 2020
Jalur Sutera – UZBEKISTAN
September 12, 2019
Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
February 9, 2019
Belt and Road Initiative – Beijing State of Mind
January 15, 2019
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
December 21, 2018

Archives

  • ►2020 (1)
    • ► September (1)
      • tibetan land outside the autonomous region, can it be survived ?
  • ►2019 (3)
    • ► September (1)
      • Jalur Sutera - UZBEKISTAN
    • ► February (1)
      • Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
    • ► January (1)
      • Belt and Road Initiative - Beijing State of Mind
  • ►2018 (3)
    • ► December (2)
      • Himalayan Rhapsody 3 - Tibet Autonomous Region
      • Himalayan Rhapsody 2 - Reaching Lhasa
    • ► May (1)
      • Himalayan Rhapsody 1 - Knowing Tibet
  • ▼2017 (14)
    • ▼ November (1)
      • INDIA - Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
    • ▼ June (1)
      • OPEN Trip to Nepal 6D/5N - Kathmandu - Pokhara - Australian Camp (2018)
    • ▼ May (2)
      • IRAN - A Glimpse into Persian History
      • Knowing These Before You Go to IRAN
    • ▼ April (1)
      • Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare
    • ▼ March (7)
      • Namaste Nepal! Day - 7, It is Hard to Say Goodbye
      • Namaste Nepal! Day - 6, One Day Trek to Dhampus
      • Namaste Nepal! Day - 5, Sightseeing vs Shopping in Pokhara
      • Namaste Nepal! Day - 4, The Wheels on The Van Go Round and Round
      • Namaste Nepal! Day - 3, When they expected a thing from you at Swayambhu, and Feel Breeze in Lalitpur Patan
      • Namaste Nepal! - Tour Day 2 - Nagarkot to Shivaratri
      • Namaste Nepal! Open Tour with StalkingNina on February 2017 - Day 1
    • ▼ January (2)
      • Bagaimana Gaya Travelling Kamu ?
      • Open Trip Tibet - Nepal Overland Tour with EBC North Face
  • ►2016 (30)
    • ► December (4)
      • Kursus Bahasa Inggris di EF Adults, Harga dan Placement Test
      • Open Trip to Nepal 6D/5N - Kathmandu, Pokhara, Nagarkot
      • Tinggal di Rural Area Nepal, Rasuwa - 2
      • Travel in Fearless
    • ► November (4)
      • Tinggal di Rural Area Nepal, Rasuwa - 1
      • The Fail of Travelling
      • Seberapa Mahal Travelling ke Jepang ?
      • Mari Kita Bicara Kasta
    • ► October (1)
      • Membuat Visa Jepang itu Mudah
    • ► September (3)
      • Nepal is Calling, Time to Discover Langtang Region
      • Ketika Air Asia Punya Promo
      • Hall of Inspiration, A Story About Mahidol Family
    • ► August (4)
      • Hill Tribes Village in Thailand, Between Humanity, Minority Tribes, and Tourism
      • Doi Tung Royal Villa, and Mae Fah Luang Sustainable Development Project
      • Siap - Siap ke Thailand Yuk!!!
      • Too Many Destinations, Where should I go ?
    • ► June (2)
      • How to Get Cheap Ticket
      • Jomsom - Muktinath, Trekking Through The Sacred Himalaya - 3
    • ► May (10)
      • Jomsom - Muktinath, Trekking Through The Sacred Himalaya - 2
      • Jomsom - Muktinath, Trekking through the sacred Himalaya - 1
      • Itinerary Nepal 8N9D
      • Meet Harikrishna & High Himalayan Community Projects Nepal
      • Pokhara - Escape from the Hectic Kathmandu
      • Pashupatinath Temple - 2, Sadhus and Their Life
      • Pashupatinath Temple - 1, between Culture, Dying and Reincarnation
      • Go Abroad Buat Apa ???
      • Why I choosed NEPAL as travel destination in South Asia
      • Cao Dai, Another Religion legalized in Vietnam
    • ► February (2)
      • War Remnants Museum, Ho Chi Minh City
      • Vietnam, First Impression!!

Tags Cloud

Annapurna Cambodia Cao Dai CaoDai Charity Chiang Rai Cremation everest God Goddess HHCP High Himalayan Trekking and Expedition himalaya Hindu Ho Chi Minh City Holyman India Iran Itineary Jomsom kagbeni Kathmandu Killing Field Machapuchare marpha Muktinath Museum Nepal Pashupatinath Phewa Lake Pokhara Refugee Religion Sadhu Shelter Shiva tara air Thailand Tibet Travel Trekking Vietnam Vietnam War VOA War Remnants Museum

Unlocking the existing world, because there always more to see than can ever be seen, and more to do than can ever be done

Nina

Nina

  • Home
  • Tour Package
  • ABOUT ME
  • Contact
  • Pages