• HOME
  • TOUR PACKAGE
  • WHY TRAVEL WITH US
  • ABOUT ME
  • CONTACT
  • Home
  • Thailand
  • Hall of Inspiration, A Story About Mahidol Family
September 11, 2016

Hall of Inspiration, A Story About Mahidol Family

Thailand
Hall of Inspiration, A Story About Mahidol Family

Jalan – jalan keluar negeri memang memberikan pengetahuan tentang siapa tokoh yang sangat berjasa di sana. Sebut saja Mahatma Gandhi di India, Chairman Mao di China, Ho Chi Minh di Vietnam, Aung San Suu Kyi di Burma, dan saat saya pergi ke Thailand, Princess Mother Sangwan Mahidol yang menjadi bintang paling terang di negaranya.

Sebelum ke Thailand, saya tidak pernah tau siapa Princess Mother ini, saya taunya hanya Royal Palace di Bangkok, dan pasar Chatucak. Itu saja sepertinya. Saya tidak pernah peduli dengan tokoh di belakangnya. Yah yang namanya raja, paling hidupnya ya gitu – gitu aja. Tidak jauh dari memberikan bantuan kepada yang tidak mampu dan anak – anaknya diharuskan mengikuti wajib militer.

Tapi setelah saya ke Royal Villa di Doi Tung, saya mulai mengenal Princess Mother, kisahny bagaikan dongeng. Semua kisah hidup, dan kata – kata inspiratifnya dikutip dan dipajang di Museum modern dengan sentuhan high technology bernama Hall of Inspiration.

Dari luar Hall of Inspiration tampak sederhana, agak gersang malah, dibandingkan dengan taman belakangnya Mae Fah Luang. Entrance ticket 90 Baht, museum full AC, lumayan untuk sejuk – sejukan setelah keliling taman.

Masuk pertama kali ke Exhibitionny akan terpampang foto – foto Raja Thailand King Bhumibol Adulyadej, dan ibuya Princess Mother Sangwan Mahidol.

Sangwan Mahidol

Princess Mother Sangwan Mahidol

Princess Mother, Sangwan Mahidol terlahir sebagai rakyat biasa. Bapaknya seorang pandai  besi emas. Saat Sangwan kecil berumur 9 tahun, kedua orang tuanya meninggal, dan Sangwan hidup bersama saudaranya. Ibunda Sangwanlah yang mengajarkan Sangwan kecil untuk mencintai buku. Dan Sangwan selalu mengisi waktu luangnya untuk membaca buku – buku yang dia pinjam dari teman – temannya. Sangwan juga sangat curios dengan banyak hal, yang membuatny selalu ingin mengexplorasi lebih.

Sangwan tinggal bersama kerabatnya yang berprofesi sebagai pengasuh di kerajaan Thailand. Sangwan mendapatkan beasiswa untuk sekolah di nursery pada umur 13 tahun, dan pada akhirnya dia mendapatkan beasiswa dari kerajaan Thailand untuk menuntut ilmu keperawatan di US, dan ketika pulang diharapkan semua murid yang mendapatkan beasiwa dapat berbakti dan membangun negeri. Pembiayaan tempat tinggal dan sekolahnya diberikan oleh Prince Mahidol Adulyadej, her future husband.

Dari perkawinanny Princess Mother dikaruniai seorang puteri dan 2 orang putera, Princess Galyani Vadhana, Prince Ananda Mahidol, dan Prince Bhumibol Adulyadej (Raja Thailand sekarang). Sayangnya King Mahidol Adulyadej mengalami gagal ginjal dan meninggal di usia yang sangat muda 29 tahun. Hal ini membuat Sangwan menjadi single mother untuk ke-3 anaknya.

Sangwan tinggal di Laussane, Switzerland, tanpa nama kerajaan. Beliau membesarkan anaknya tanpa spesialisasi, bahkan para tetangga dan teman – teman anaknya tidak tahu bahwa saat itu Prince Ananda Mahidol telah dinobatkan sebagai Raja Thailand diusianya yang ke 9 tahun.

Princess Mother dan suaminya memang senang membuat kegiatan humanity, seperti mengajarkan membuat tenun sendiri, berkebun, dan mengadakan medical check up keliling di desa – desa. Bahkan di masa tuanya beliau disebut sebagai The Busy Finger, karena banyak sekali kegiatan yang beliau lalui. Salah satu project yang paling nyata dilihat adalah Mae Fah Luang Sustainable Development Project, yang menyulap Doi Tung dari ladang opium menjadi daerah subur yang tidak hanya membangun tanah sekitar tetapi juga mengedukasi penduduk sehingga dapat hidup layak. Tidak aneh jika Golden Triangle, sangat bersih dan teratur, padahal biasanya daerah perbatasan itu terkenal dengan kumuh dan terbengkalai. Sepertinya saya harus ke Udon Thani untuk melihat keadaan sekitar, apakah daerah perbatasan di sana juga seapik Golden Triangle.

Cerita kehidupan Mahidol Family, bagaimana mereka membangun karakter ke – 3 anaknya, bagaimana membuat ke – 3 anaknya mencintai negerinya walaupun mereka besar di Eropa.  Bagaimana project dibangun, apa latar belakang project, dan siapa yang bergabung bersama Princess Mother, diceritakan dengan sempurna di Hall of Inspiration. Termasuk alasan mengapa King Mahidol memilih Sangwan untuk dijadikan istrinya, bagaimana beliau meminta izin kepada ibundanya karena memilih Sangwan yang orang biasa untuk dijadikan pendamping hidup.

Namanya saja Hall of Inspiration, maka semua kata – kata inspiratif hasil interview Princess Mother, King Bhumibol pastinya overwhelmed di setiap sudut museum. Jadi buat  yang sering down, galau melulu, yang sering ngeluh lebih baik jalan – jalan ke sini cari inspirasi. And trust me, you will fall in love with Princess Mother, dan ngga salah kalau foto beliau banyak sekali dipajang di jalan – jalan di Thailand.

Bagaimana cara ke Hall of Inspiration

By Bus,

Naik bus ke Mae Sai, lalu dari Mae Sai naik Soengthaw ke Doi Tung

By Taxi,

Negotiable 800 Baht – 1000 Baht

 

 

 

 

 

 

Chiang RaiHall of InspirationMahidol Family
Previous Post
Hill Tribes Village in Thailand, Between Humanity, Minority Tribes, and Tourism
Next Post
Ketika Air Asia Punya Promo

Nina

--

You May Also Like

Hill Tribes Village in Thailand, Between Humanity, Minority Tribes, and Tourism
August 26, 2016

Hill Tribes Village in Thailand, Between Humanity, Minority Tribes, and Tourism

Doi Tung Royal Villa, and Mae Fah Luang Sustainable Development Project
August 21, 2016

Doi Tung Royal Villa, and Mae Fah Luang Sustainable Development Project

Siap – Siap ke Thailand Yuk!!!
August 6, 2016

Siap – Siap ke Thailand Yuk!!!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About

Nina

Nina

Categories

  • India (1)
  • Iran (2)
  • Japan (2)
  • Life Thoughts (12)
  • Nepal (23)
  • Open Trip (6)
  • Thailand (4)
  • Tibet (6)
  • Travel Ideas (5)
  • Travelling Tips (4)
  • Uncategorized (1)
  • Uzbekistan (1)
  • Vietnam (3)
  • Visa (1)

Latest Post

tibetan land outside the autonomous region, can it be survived ?
September 9, 2020
Jalur Sutera – UZBEKISTAN
September 12, 2019
Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
February 9, 2019
Belt and Road Initiative – Beijing State of Mind
January 15, 2019
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
December 21, 2018

Archives

  • ► 2020 (1)
    • ► September (1)
      • tibetan land outside the autonomous region, can it be survived ?
  • ► 2019 (3)
    • ► September (1)
      • Jalur Sutera - UZBEKISTAN
    • ► February (1)
      • Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
    • ► January (1)
      • Belt and Road Initiative - Beijing State of Mind
  • ► 2018 (3)
    • ► December (2)
      • Himalayan Rhapsody 3 - Tibet Autonomous Region
      • Himalayan Rhapsody 2 - Reaching Lhasa
    • ► May (1)
      • Himalayan Rhapsody 1 - Knowing Tibet
  • ► 2017 (14)
    • ► November (1)
      • INDIA - Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
    • ► June (1)
      • OPEN Trip to Nepal 6D/5N - Kathmandu - Pokhara - Australian Camp (2018)
    • ► May (2)
      • IRAN - A Glimpse into Persian History
      • Knowing These Before You Go to IRAN
    • ► April (1)
      • Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare
    • ► March (7)
      • Namaste Nepal! Day - 7, It is Hard to Say Goodbye
      • Namaste Nepal! Day - 6, One Day Trek to Dhampus
      • Namaste Nepal! Day - 5, Sightseeing vs Shopping in Pokhara
      • Namaste Nepal! Day - 4, The Wheels on The Van Go Round and Round
      • Namaste Nepal! Day - 3, When they expected a thing from you at Swayambhu, and Feel Breeze in Lalitpur Patan
      • Namaste Nepal! - Tour Day 2 - Nagarkot to Shivaratri
      • Namaste Nepal! Open Tour with StalkingNina on February 2017 - Day 1
    • ► January (2)
      • Bagaimana Gaya Travelling Kamu ?
      • Open Trip Tibet - Nepal Overland Tour with EBC North Face
  • ▼ 2016 (30)
    • ▼ December (4)
      • Kursus Bahasa Inggris di EF Adults, Harga dan Placement Test
      • Open Trip to Nepal 6D/5N - Kathmandu, Pokhara, Nagarkot
      • Tinggal di Rural Area Nepal, Rasuwa - 2
      • Travel in Fearless
    • ▼ November (4)
      • Tinggal di Rural Area Nepal, Rasuwa - 1
      • The Fail of Travelling
      • Seberapa Mahal Travelling ke Jepang ?
      • Mari Kita Bicara Kasta
    • ▼ October (1)
      • Membuat Visa Jepang itu Mudah
    • ▼ September (3)
      • Nepal is Calling, Time to Discover Langtang Region
      • Ketika Air Asia Punya Promo
      • Hall of Inspiration, A Story About Mahidol Family
    • ▼ August (4)
      • Hill Tribes Village in Thailand, Between Humanity, Minority Tribes, and Tourism
      • Doi Tung Royal Villa, and Mae Fah Luang Sustainable Development Project
      • Siap - Siap ke Thailand Yuk!!!
      • Too Many Destinations, Where should I go ?
    • ▼ June (2)
      • How to Get Cheap Ticket
      • Jomsom - Muktinath, Trekking Through The Sacred Himalaya - 3
    • ▼ May (10)
      • Jomsom - Muktinath, Trekking Through The Sacred Himalaya - 2
      • Jomsom - Muktinath, Trekking through the sacred Himalaya - 1
      • Itinerary Nepal 8N9D
      • Meet Harikrishna & High Himalayan Community Projects Nepal
      • Pokhara - Escape from the Hectic Kathmandu
      • Pashupatinath Temple - 2, Sadhus and Their Life
      • Pashupatinath Temple - 1, between Culture, Dying and Reincarnation
      • Go Abroad Buat Apa ???
      • Why I choosed NEPAL as travel destination in South Asia
      • Cao Dai, Another Religion legalized in Vietnam
    • ▼ February (2)
      • War Remnants Museum, Ho Chi Minh City
      • Vietnam, First Impression!!

Tags Cloud

Annapurna Cambodia Cao Dai CaoDai Charity Chiang Rai Cremation everest God Goddess HHCP High Himalayan Trekking and Expedition himalaya Hindu Ho Chi Minh City Holyman India Iran Itineary Jomsom kagbeni Kathmandu Killing Field Machapuchare marpha Muktinath Museum Nepal Pashupatinath Phewa Lake Pokhara Refugee Religion Sadhu Shelter Shiva tara air Thailand Tibet Travel Trekking Vietnam Vietnam War VOA War Remnants Museum

Unlocking the existing world, because there always more to see than can ever be seen, and more to do than can ever be done

Nina

Nina

  • Home
  • Tour Package
  • ABOUT ME
  • Contact
  • Pages