Saya masih ngga nyangka efek travelling ke Jepang kemarin itu segininya. Kok bisa ya saya itu tidak melihat masalah yang ada. Aneh… Travelling ke Jepang kemarin itu ya cuma foya foya belaka, bukan travel tp cm wisata. Saya cuma disajikan tempat wisata, dan saya datang.. I enjoy it. Tapi pas pulang ke rumah, saya ngga dapat apa – apa. Ujung – ujungnya, saya hanya mendapatkan pembuktian. Bukti kalau emang Jepang itu teratur, bukti kalau memang negara itu menerapkan si 5S, bukti kalau mereka melakukan continues improvement, bukti kalau mereka memang memikirkan service terhadap orang lain itu yang no.1, bukti kalau mereka selalu melakukan hal – hal yang selalu meminimalkan waste in everyway, either time, money, evenmore space. New lesson for me? Ngga ada, Nothing.
Apa mungkin waktu saya ke sana saya tidak mengosongkan tentang apa yang sudah ketahui, sehingga pada saat ada pelajaran baru, ya jadiny saya tidak menerima. Oh my God. Sejujurnya, bukannya saya tidak mensyukuri saya berada di Jepang saat itu. Tapi dengan segala experience yang saya dapat di negara – negara sebelumnya, Jepang is *sudahlah*.
Well, saya bukan merasa sudah keluar uang banyak tapi ngga dapat apa – apa. Masalah keuangan sepulang dari travelling itu sebaiknya jangan dibahas, karena itu sudah terjadi. Mending lihat ke depan bagaimana bisa dapat lagi. Saya cukup bersyukur karena saat ke Jepang ini saya lumayan juga untuk make money. Tapi soal ketenangan jiwa nan manusiawi saya ngga dapat. Mungkin memang jika mencari soul itu tidak patut dicari di negara maju, karena mereka lebih menekankan pada logika. Semua harus berjalan sesuai dengan logika manusia. Mungkin juga ada banyak permasalahan jiwa di Jepang, namun saya ngga bisa tangkap karena kendala bahasa. Orang Jepang bukan orang yang bisa diganggu duduk duduk sambil ngobrol bareng di taman. Everyone i met always in a rush. I tried to speak with elderly in garden, but they dont speak English so… what should i do ?
Trip ke Jepang memang hanya memberi esensi turis, tidak lebih dari itu.
Saya enjoy ngga? dari sisi turistik iya. Siapa yang ga kepingin ke luar negeri, bisa liat negara orang lain beserta orang – orangnya, bisa mendapatkan musim gugur yang indah. Bisa merasakan bersihnya udara di negara maju. Lalu apa yang saya sebut gagal ? Saya tidak memberikan timbal balik terhadap negara ataupun personal selama saya di sana. Moto yang selalu saya bawa tentang what will you do while travelling, mendapatkan nilai 0 besar di sana. I will never do the same mistake again. NEVER!
1bjcn6
mq6mrj
hir8x3
9dabvv