Pashupatinath Temple, merupakan salah satu temple yg harus saya datangi saat berada di Nepal. Saat pagi hari buka jendela kamar, suhu menunjukkan 15 derajat, cukup sejuk untuk memulai perjalanan ke Pashupatinath Temple. Maka kami bergegas mencari taksi dan dapat harga 400rupee dari Thamel. Kuil Pashupatinath ini searah bandara Tribuvan Airport dari Thamel, dan salah satu UNESCO World Heritage Site. Untuk masuk ke kuil ini harus membayar tiket entrance sebesar 10$ atau 1000Rs, cukup tipisin dompet menurut saya sih. Di kuil ini akan ada seorang guide yang bisa kamu hire untuk menjelaskan ttg semua kuil ini. Saya pun masuk sini pakai guide juga, sayang kl ngga menghire guide udh jauh – jauh masa cm dapet poto doank. Kuil Pashupatinath (Main Temple) hanya dapat dimasuki oleh orang Nepal, India, Bangladesh, Sri Lanka – Hindu. Saya mah apa atuh ngga boleh masuk. Udah bilang juga sama guidenya, ayolah kang, tampang gw kan hidung mancung kulit eksotis, eh dibilang sama dia tetep kaga boleh.. katanya elo salah kostum! Haisshhh… Kuil Pashupati terbagi menjadi beberapa spot, Main Temple (ngga boleh masuk), Dying Center (ngga boleh masuk), Cremation Area, Sadhu Cave (ngga boleh masuk – mau ngapain jg masuk sini), dan beberapa temple dengan beberapa lingam […]
- Home
- Archives for 2016
Menurut saya keluar negeri bukan hanya foto sini, foto sana atau relaksasi. Memang tidak dapat dipungkiri kalau jalan – jalan sudah pasti untuk relaksasi, tapi ada beberapa hal yang lebih banyak kita dapatkan dari sekedar fresh our mind. Memang jalan2 itu tergantung tujuan, ada yang tujuanny cuma buat foto2 trus pamer di medsos karena udh pernah ke sini ataupun ke sana bak orang kaya, ada juga yang jalan2nya itu cm karena nemenin kakak atau orang tua atau anak. Namun ada juga yang berpergian untuk menjadikan kamu orang baru. Ok, i spent a lot of money while travelling, but These are the list that i got Berfikir Cepat sebenarnya ini tidak harus di luar negeri saja, di dalam negeri pun kadang kita dihadapkan pada situasi harus berfikir cepat. Kasus seperti ini banyak, kamu ketinggalan pesawat, kecopetan, keasikan ngobrol sampai larut malam dan tetiba tidak ada bus untuk balik ke hotel. Nah pada saat ini tidak ada gunanya cm bengong2 tanpa mikir. Kamu pasti harus melakukan sesuatu. Beberapa kasus seperti ini secara tidak langsung akan mempengaruhi hidup kamu nantinya, saat kamu berada di beberapa pilihan di dunia nyata sehari hari, kamu akan bisa lebih speak up. karena terbiasa untuk berfikir cepat dan […]
Adalah sebuah novel karya Agustinus Wibowo yang mengangkat tentang perjalanan dia dari Beijing dan kebetulan melewati Nepal, dan membahas tentang surganya Backpacker ketika berada di Thamel, Kathmandu. Dari novelnya juga menyuguhi cerita – cerita keindahan Himalaya yang sakral. Selesai membaca novel tersebut, saya juga terpesona lagi oleh novel little Princes, sebuah novel yang menceritakan seorang backpacker Amerika yang menyelamatkan anak anak di Nepal dari perdagangan manusia. NEPAL Salah satu negeri yang berada di atap dunia, memberikan suguhan The Real Heaven on Earth. Pegunungan Himalaya membentang lebih dari 3500 km, dan mencakup dataran 1000000 km persegi dimulai dari Afghanistan hingga China Selatan, dan hebatnya 800 km area tersebut berada di Nepal. Tidak hanya itu, 8 Gunung tertinggi di dunia juga berada di negara ini, termasuk Everest sebagai Gunung Tertinggi di Dunia (8,848 m). Lebih dari 1300 puncak Himalaya di Nepal berada pada ketinggian 6000 m, dan memberikan suguhuan pemandangan kelas surga saat berada wilayah ini. Nepal juga menyuguhkan pemandangan berbeda di tiap wilayahnya, Hutan Hujan Tropis di ketinggian 0 mdpl, Ngarai terdalam di dunia dengan Sungai Kali Gandaki yang sakral, Padang rumput nan luas, dry landscape di beberapa area pegunungan Himalaya, hingga puncak pegunungan dengan salju abadi. Disamping pemandangan luar […]
Kalau saya ingin mengunjungi suatu negara, saya selalu memasukkan keyword “What to see in …” , nah pada saat saya mengisi Vietnam, keluarlah Cao Dai Temple. Dari design nya aneh banget, China bukan, Japan bukan, Taiwan apalagi. Tapi pada saat saya coba search di internet lebih dekat, lho ini agama apa tho, Tuhanny siapa?? Saya pergi ke Cao Dai Temple dengan tour (tour murah sekali pergi naik van), tempatnya searah dengan Cu Chi Tunnel. Saya tidak bisa jelaskan banyak tentang Cao Dai di sini, takut salah. Agama orang soalnya. Tapi yang pasti Cao Dai ini percaya Taoisme, Christian, Buddha, bahkan arsitektur kuilnya ada juga yang mirip Muslim. Mereka sembahyang beberapa kali sehari, pagi, siang, menjelang malam. Ada panggilannya gong dan bedugnya juga, katanya sih biar membuka pintu surga, sama seperti ketika kita masuk ke kuil Buddha, sebelum masuk sebaiknya mendetangkan lonceng dulu, supaya Tuhan tau kita datang. Dan mereka membaca kitabnya dengan bernyanyi, kitabnya berbahasa Vietnam, tp pada saat dinyanyikan orang vietnam lokal yang bukan beragama Cao Dai ngga bakalan ngerti mereka itu ngomong apa. katanya cuma Mereka dan Tuhan yang tau. Aneh ya. Para jemaat Cao Dai (Baca Kao Dai), pada saat sembahyang menggunakan jubah warna tertentu putih, […]
Hari pertama saya di Ho Chi Minh City, saya menjadikan War Remnants Museum sebagai starter place of my journey. Tempat – tempat wisata di HCMC, letaknya berdekatan, jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki. Dari tempat saya menginap di kawasan backpacker Pham Ngu Lao, saya naiktaksi. Kalau tidak salah hanya sekitar 30rb VND (jangan lupa selalu tulis War Remnants Museum dalam bahasa Vietnam, susah banget ngomong sama supir taxinya, ora mudeng!!). War Remnants Museum itu jalannya 1 arah, jadi kemungkinan besar kalau dari Pham Ngu Lao tidak diturunkan di depan museum. Kira – kira masih harus jalan 300 meter. Dan Museumnya sendiri punya jam istirahat 11.00 – 13.30, lumayan lama.. waktu itu saya datang tepat jam mereka istirahat, dan tidak memungkinkan untuk menunggu di depan museum, bukannya tidak boleh tapi banyak tukang ojek yang nawarin tour. Harganya sekitar 2juta Dong. Malas kan. Jadi saat itu saya memutuskan untuk menunggu di halte bus, sambil pura – pura tunggu bus untuk naik. War Remnants Museum menyajikan berita anti-America Propaganda, cerita yang disajikan tentu saja based on Vietnam side. Pointnya adalah apa yang dilakukan Pemerintah Amerika adalah sangat keji, dan tidak berprikemanusiaan. Dan tentu saja Uncle Ho Chi Minh as a hero, memimpikan dan […]
Desember 2014, entah kenapa saya ingin sekali ke Vietnam. cari teman sana sini, tidak ada yang tertarik ke Vietnam, cm dapat statement “Mau ngapain ke Vietnam?” Pusing juga saya jawabnya, tapi saat itu saya cuma berfikir, Uncle Ho Chi Minh, Perang Vietnam, dan Comunism. Berhubung saya tidak pernah pergi ke Negara Komunis, saya rasa Vietnamlah yang paling mudah. Dengan berbekal tiket JetStar setahun berikutnya, saya transit di Changi, dan memulai perjalanan saya ke Saigon. Saya tidak muluk – muluk ingin ke beberapa tempat. Yang saya ingin kunjungi hanya 1 SAIGON. Saya tidak sempat pergi ke utara Vietnam, karena saya juga akan overland ke Siem Reap, Cambodia. dan bucket list saya di Vietnam saat itu adalah : 1. War Remnants Museum 2. Independence Palace 3. Saigon Notre-Dame Basilica 4. Saigon Post Office 5. Cao Dai Temple 6. Cu Chi Tunnel Pada akhirnya tidak semua dapat saya kunjungi karena kelamaan ngegossip dengan turis asal Malaysia yang saya temui di bus. How to Get to the City : 1. Taxi Taxi silahkan pilih Vinasun, atau Mailinh. cuma 2 taxi ini yang harganya tidak nyatut. 2 Taxi ini untuk jarak dekatpun OK. 2. Public Bus Dari Airport saya menggunakan public Bus 152, tujuan Ben […]