Melewati 3 hari di Nepal, rasanya itu lamaaa banget. Ya karena kita tripny terlalu santai, ngga diburu sana – sini. Belanjaan peserta di Thamel sudah mulai terlihat mengambil space di bagasi. Lidah juga sudah mulai terbiasa dengan makanan ala – ala India. Yah.. walaupun kami lebih sering order western food.
Hari ke – 4, kita mulai packing – packing barang untuk menginap 3 malam di Pokhara. Semua yang tidak diperlukan seperti baju kotor, oleh – oleh, dan barang2 yang useless, kami tinggal sementara di Thamel. Perjalanan ke Pokhara, start jam 8 pagi.. ya biasa lah ngaret dikit.. Pagi itu cuaca berkabut dan berawan, sepanjang jalan sudah tidak bisa melihat langit biru.. Duduk di posisi sebelah kanan pun tidak memberikan pemandangan gunung Ganesh Himal dan Manaslu.
Syam, driver kami memang seorang yang sangat bertalenta. Dia sabar sekali dengan keadaan jalanan, bus – bus yang selalu meminta jalan di depan, terus menerus mengklakson dan membuat sakit kepala. Para supir bus ini hanya dia dan Tuhan yang tau mau stop atau belok kemana. Jalanan ke Pokhara juga beberapa kali menyempit dan harus bergantian lewat dari 2 arah. Jalanan berbatu, dan terkadang mendapatkan pemandangan jurang yang dalam di sisi kanan. Perjalanan ke Pokhara sebenarnya mengelilingi dan melewati beberapa bukit. Rumah – rumah penduduk di tebing masih terlihat menggunakan bahan seadanya. Batu bata dan dilapisi lumpur merah. Atap terbuat dari seng lalu diberikan beban batu besar beberapa titik, sehingga jika ada angin datang, atap itu tidak terbang. Kalau hanya menggunakan paku, atap seng tersebut bisa saja sobek. Di sekeliling rumah terlihat ladang kecil tempat menanam labu, juga kandang kerbau nan sempit di pojok dekat toilet. Keadaan ini sangat mengingatkan saya pada rumah teman saya di Rasuwa sana. Dinginny malam saat winter akan menjadi survival place, karena mereka hanya mempunyai selimut dan perapian dari kayu bakar di dapur. Tidak jarang orang – orang di Kathmandu yang memang mempunyai uang lebih memilih berpergian ke luar negeri saat winter.
Kami sempat singgah untuk makan siang di perjalanan. Banyak tempat rest area di sepanjang jalan ke Pokhara, tapi tentunya jangan disamakan dengan rest area di sini. Kalau di sana ya hanya restaurant kecil dan fasilitas toilet. Sebenarnya ada tempat wisata terkenal yang dilewati saat perjalanan ke Pokhara, salah satunya Manakamana Temple. Kalau dari Kathmandu, ke Manakamana ini kira – kira membutuhkan waktu 4 jam. Manakamana temple bisa dicapai menggunakan cable car selama 15 menit, dan melewati 3 bukit. Sayangnya templeny hancur karena gempa. Tetapi karena Manakamana ini termasuk salah satu temple yang sacred, jadi masih banyak orang local yang ke sana untuk sembahyang.
Akhirnya kami sampai di Pokhara jam 4 sore. Perjalananny normal, tidak ada ban pecah ataupun antrian kendaraan, hanya saja agak lama di rest area. Maklum orang Nepal itu kalau menyajikan pesanan termasuk kategori lama. Lebih dari 1 jam kita menghabiskan waktu untuk makan siang.
Setelah bersih – bersih di Hotel, kami langsung keluar untuk makan malam. Kami menikmati dinner sambil melihat Nepali folk dance, dari beberapa area di Nepal. Makan malam itu juga enak. Saya yang asal pesan saja, pokokny semua dapat Indian Cuisine, tp entah kenapa semuanya enak. Mungkin karena suasana hatiny juga sedang bagus. Yah.. siapa sih yang ngga bahagia kl jalan – jalan, apalagi di Nepal.
hpuo0r
wwwrqe
zy6t2a
diw879
kgvd4r
0yyeij