• HOME
  • TOUR PACKAGE
  • WHY TRAVEL WITH US
  • ABOUT ME
  • CONTACT
  • Home
  • India
  • INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
November 4, 2017

INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas

India
INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
INDIA – Ladakh, A Journey to the Land of Lamas

Banyak yang maju mundur pergi ke  negara ini. Katanya negaranya tidak seindah film bollywoodnya. Saya? apalagi yang membuat saya mengunjungi suatu negara kl bukan pertimbangan culture dan people. Walaupun sebagian besar yang saya cari sudah saya dapatkan di Nepal, namun tetap saja, India adalah induk dari kebudayaan yang ada di negara landlock country itu.

Orang bilang, India adalah hitam dan putih, tidak ada abu – abu. Efek dari travelling  ke sana cuma ada 2, cinta banget, atau benci banget, ngga ada yang setengah – setengah. Tadinya saya berencana untuk merayakan Diwali di Amritsar, tapi apa mau dikata kalau tripnya mundur karena tragedi pemecahan kaca mobil sang travelmate yang mengakibatkan hilangnya tas berisi paspor, visa dll tepat 3 hari sebelum keberangkatan kami ke Nepal. Ya, saya akan pergi ke India selepas open trip Nepal di bulan October. (join our trip to Nepal 2018)

Duduk di sisi kanan pesawat dari Kathmandu menuju Delhi, ternyata merupakan pengalaman tersendiri. Jejeran pegunungan himalaya dari beberapa range terlihat sempurna. Dimulai dari Langtang Lirung dan teman temannya, hingga range dari Annapurna. Senangnya melebihi jumpa artis idola, bayangkan gunung – gunung yang sebelumnya saya lihat dari darat yang keberadaanny selalu ditunggu semua traveller, ternyata bisa saya jumpai kembali di udara. Rasanya Tuhan benar – benar merestui perjalanan saya ke India.

Annapurna south
Annapurna south
Dhaulagiri
Dhaulagiri
Mt. Fish Tail
Mt. Fish Tail

Tujuan pertama kami adalah Leh. Bukan suatu rekomendasi yg baik untuk pergi ke Leh di bulan October. Leh yang berada di Ladakh region mempuyai ketinggian 3400 mdpl, jadi kalau malam lumayan semiriwing seperti Namche Bazar. Beberapa teman juga sudah mewanti wanti, jangan pergi, hotel sudah banyak yang tutup, restoran juga sebagian besar tutup. Tapi saya keukeuh untuk berangkat, saya yakin autumn diketinggian 3000 meter, langit akan sangat cerah. Kathmandu juga saat itu masih sangat panas, saya yakin winter time akan mundur. Akhirnya saya transit 1 malam di Delhi. Lalu melakukan perjalanan keesokan harinya ke Leh. Kami memutuskan tidak ke tengah kota Delhi. Keputusan yang sangat baik sebelum Leh menjadi terlalu dingin. “Kiita ngga akan tau apa yang akan terjadi di Leh, yang penting pergi dulu. Kalau kiranya dingin dan tidak memungkinkan kemana – mana, ya kita pulang lagi aja, paling cuma rugi ongkos. Bagusnya saat itu tiket pesawat Leh – Delhi PP cm 1jt. Jadi, just go.. just go!!!”

Akhirnya pesawat membawa kami ke Kushok Bakula Rinpoche Airport, pemandangan di atas pesawat juga luar biasa indahnya, pegunungan Himalaya yang tidak berujung, menjulang dengan ribuan puncak dihiasi salju. Kami duduk di sisi kanan pesawat, sepertiny memang posisi paling sempurna untuk melihat Himalaya. Sesaat sang pilot menyebutkan nama – nama gunung yang tampil menghias langit. Saya yang tidak  pernah mempelajari Ladakh Range, tentu saja merasa asing dengan namanya, sampai akhirnya si pilot menyebutkan “K2”, the 2nd highest mountain in the world yang letaknya berada di Pakistan. Ya, pesawat ini memungkinkan kami untuk melihat gunung legendaris itu, tp bukan untuk saya. Karena posisi gunung berada di sisi kiri pesawat.

Ladakh Range
Ladakh Range
Ladakh Range 2
Ladakh Range 2
Tso Moriri
Tso Moriri

Turun di Ladakh Region bagi saya bukan pemandangan yang asing.  Masih masuk di pegunungan Himalaya, kontur tanah sama persis seperti Mustang Nepal, ataupun Shigatse Tibet. Kebudayaannya juga sama, agamanya sama, makanannya sama. Yang berbeda, hanya letak negaranya, dan bahasa (Local Ladakh). Tibetan Himalaya hidup nomaden berdasarkan musim. Mendirikan beberapa monastery dan tinggal di sekitar. Hidup nomad inilah yang menyebabkan para ancestornya menapaki Ladakh Region di India. Seiring berjalannya waktu dan pemetaan negara, menyebabkan mereka naturalisasi lalu diwajibkan berbahasa Hindi, walaupun sebagian dari mereka masih mampu berbicara bahasa Tibet dengan fasih. “Ladakhi, we are Ladakhi”, mereka tidak mau disebut Indian.

Leh Panorama

Leh Panorama

Me at Old Market
Me at Old Market
Me with Ladakhi
Me with Ladakhi

Ladakh! Saya melihat jalanan yang luas, kontur tanah kering dengan beberapa pohon yang sengaja ditanam untuk penghasil oksigen, lampu lampu jalan yang terawat, pasar yang ramai, memang pertumbuhan ekonomi lebih baik dibandingkan kawasan senegara di central India sana. Dan yang paling menyenangkan adalah, mereka masih bisa menaruh foto laki laki berkepala botak dengan senyumnya yang lebar, mengalungkan bunga di fotonya, dan memberikan lilin disekeliling sebagai tanda hormat kepada sang spiritual leader mereka, HH Dalai Lama. Padahal di 500 km ke arah barat, pemandangan seperti ini tidak akan pernah terjadi. Resikonya tidak tanggung – tanggung, bisa kehilangan nyawa.

India tidak main main membangun negaranya hingga ke pelosok. Membangun Ladakh tidak mudah, kawasan pegunungan di atas 3000 meter, terplot motorable road hingga the highest point Khardungla, dengan ketinggian 5800 meter. Jalanan mulus berkelok, dengan penjagaan ketat, maklum India dikelilingi batas negara yang cukup pasang badan. Sebut saja Pakistan dan China. India dan Pakistan masih mempunyai batas tak jelas atas pembagian jatah di tanah Kashmir. Sedangkan China, India dengan terbuka  sangat welcome atas pengungsi Tibet hasil dari China Invation ke Tibet tahun 1964 lalu. Di Ladakh, saya menemukan kebebasan. Kebebasan beragama, Ladakhi yang mostly Buddhist, hidup berdampingan dengan para muslim Kashmir, Sunni Kashmir berdampingan dan Syiah Kashmir, pendatang Hindu dari Uttar Pradesh juga turut menyemarakkan kebebasan beragama, bahkan gereja juga berdiri di dekat Leh Market. Pengemis homeless jarang sekali terlihat di sini, mungkin mereka sudah pasrah turun gunung, karena Ladakh sudah akan masuk winter. Kalau tidak turun sekarang, malah tidak bisa turun gunung karena jalan sudah tertutup salju.

Old Leh
Old Leh
Leh view
Leh view

October di Leh, memang sudah sepi. Pagi hari suhu berkisar 0 hingga 2 derajat. Beberapa restoran sudah tutup, hotel tutup, tour operator tutup. Tapi tourist masih terlihat mondar mandir. Bagi saya Leh seperti ini sudah lebih dari cukup. Jalanan sepi, suhu tidak seperti di negara sendiri. Selama saya masih bisa makan enak, bisa ngopi di sudut kafe jalan, masih bisa ngobrol dengan orang local, ya itulah travelling saya. Saya tidak perlu narsis narsis di landmark foto lalu posting di Instagram biar semua orang tau, saya tidak perlu mengikuti penjelasan buku lonely planet. Just feel what you see then go deeper to know more.

Ladakhi Woman 1
Ladakhi Woman 1
Ladakhi Woman 2
Ladakhi Woman 2
Ladakhi Woman 3
Ladakhi Woman 3

2 hari pertama saya hanya disibukkan dengan acara tidur – tiduran. Istilahnya aklimatisasi. Maklum, saya datang dengan pesawat dan turun di ketinggian 3400 meter di atas permukaan laut. Belum lagi udara sudah mulai dingin.  Jadi kerjaan saya hanya bolak balik ke Leh Old Market, dan Old Town. Melihat – lihat sekeliling, menjajal makanan local, dan mengobrol dengan Ladakhi ataupun Kashmiri. Leh dengan mayoritas Buddhist ternyata mempunyai pemerintahan yang jauh di Kashmir. Rasanya mereka sudah menerima semua hasil politik daerah mereka. Jalanan tidak dihiasi bendera partai tertentu ataupun anggota parlemen yang cari muka. Saya menemukan easy life di sini, hidup tidak perlu berpergian jauh, fasilitas sekolah dekat, pasar untuk kebutuhan sehari – hari juga ramai. Keamanan terjaga, maklum daerah perbatasan. Rumah sakit dengan ikhlas memberikan fasilitas oksigen bagi yang membutuhkan dengan cuma – cuma. (bersambung..)

 

 

 

himalayaIndiaLadakhLeh
Previous Post
OPEN Trip to Nepal 6D/5N – Kathmandu – Pokhara – Australian Camp (2018)
Next Post
Himalayan Rhapsody 1 – Knowing Tibet

Nina

--

You May Also Like

Himalayan Rhapsody 1 – Knowing Tibet
May 10, 2018

Himalayan Rhapsody 1 – Knowing Tibet

Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare
April 8, 2017

Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare

Jomsom – Muktinath, Trekking through the sacred Himalaya – 1
May 25, 2016

Jomsom – Muktinath, Trekking through the sacred Himalaya – 1

Comments (21)

  1. Great writing, dear

    Reply
    Josie - August 10, 2018
    1. Thanks Josie

      Reply
      Nina - August 16, 2018
  2. Hi im going to fly to ladakh on december, and im considering to camp and hiking personally without any travel agency, is there possible to camping in leh on december? need your advice, thanks 🙂

    Reply
    Christo - October 8, 2018
  3. ven0ac

    Reply
    Get free iPhone 15: http://www.wskwell.com/uploads/go.php hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4* - November 13, 2023
  4. wvc1tn

    Reply
    You have a gift from Binance. Gо tо withdrаwаl => https://telegra.ph/Go-to-your-personal-cabinet-08-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - October 12, 2024
  5. w90mhg

    Reply
    Email- + 1,82987 BTC. Assure >> https://telegra.ph/Go-to-your-personal-cabinet-08-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - October 18, 2024
  6. 96y7x3

    Reply
    You have a transaction from us. Confirm > https://telegra.ph/Go-to-your-personal-cabinet-08-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - October 27, 2024
  7. fn73df

    Reply
    Reminder: SENDING 1,8245 BTC. Receive =>> https://telegra.ph/Go-to-your-personal-cabinet-08-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - November 5, 2024
  8. di9am7

    Reply
    You have 1 notification # 998. Open >>> https://telegra.ph/Go-to-your-personal-cabinet-08-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - December 14, 2024
  9. o6qjdu

    Reply
    Email- TRANSFER 1.823548 BTC. Go to withdrawal => https://telegra.ph/Ticket--9515-12-16?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - December 20, 2024
  10. ebi892

    Reply
    You have a transfer from user. GЕТ => https://telegra.ph/Message--2868-12-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - January 1, 2025
  11. jbkqlp

    Reply
    You have received a notification № 238. Open > https://telegra.ph/Message--2868-12-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - January 9, 2025
  12. ye870r

    Reply
    We send a transfer from unknown user. Confirm => https://telegra.ph/Message--2868-12-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - January 15, 2025
  13. eg1nen

    Reply
    + 0.75276380 BTC.GET - https://telegra.ph/Ticket--6974-01-15?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - January 20, 2025
  14. tx8jit

    Reply
    + 0.75961025 BTC.GET - https://telegra.ph/Get-BTC-right-now-01-22?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - February 7, 2025
  15. bte7c1

    Reply
    You have a message(-s) № 926671. Open > https://graph.org/GET-BITCOIN-TRANSFER-02-23-2?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - March 3, 2025
  16. 67i3gd

    Reply
    Notification; Operation 0.75731153 BTC. GET => https://telegra.ph/Binance-Support-02-18?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - March 6, 2025
  17. 9z4t4i

    Reply
    Notification; Operation 0,75512069 BTC. GET > https://telegra.ph/Binance-Support-02-18?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - March 7, 2025
  18. hkqrrr

    Reply
    + 1.690314 BTC.NEXT - https://graph.org/Message--17856-03-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - April 1, 2025
  19. l7cozk

    Reply
    Notification; + 1,860366 BTC. Next =>> https://graph.org/Message--17856-03-25?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - April 3, 2025
  20. zexk3d

    Reply
    + 1.472734 BTC.GET - https://yandex.com/poll/enter/BXidu5Ewa8hnAFoFznqSi9?hs=69aae686ebcb81c1884af58e59a3f5f4& - May 31, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About

Nina

Nina

Categories

  • India (1)
  • Iran (2)
  • Japan (2)
  • Life Thoughts (12)
  • Nepal (23)
  • Open Trip (6)
  • Thailand (4)
  • Tibet (6)
  • Travel Ideas (5)
  • Travelling Tips (4)
  • Uncategorized (1)
  • Uzbekistan (1)
  • Vietnam (3)
  • Visa (1)

Latest Post

tibetan land outside the autonomous region, can it be survived ?
September 9, 2020
Jalur Sutera – UZBEKISTAN
September 12, 2019
Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
February 9, 2019
Belt and Road Initiative – Beijing State of Mind
January 15, 2019
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
Himalayan Rhapsody 3 – Tibet Autonomous Region
December 21, 2018

Archives

  • ►2020 (1)
    • ► September (1)
      • tibetan land outside the autonomous region, can it be survived ?
  • ►2019 (3)
    • ► September (1)
      • Jalur Sutera - UZBEKISTAN
    • ► February (1)
      • Planning to Tibet, Here What You Should Prepare
    • ► January (1)
      • Belt and Road Initiative - Beijing State of Mind
  • ►2018 (3)
    • ► December (2)
      • Himalayan Rhapsody 3 - Tibet Autonomous Region
      • Himalayan Rhapsody 2 - Reaching Lhasa
    • ► May (1)
      • Himalayan Rhapsody 1 - Knowing Tibet
  • ▼2017 (14)
    • ▼ November (1)
      • INDIA - Ladakh, A Journey to the Land of Lamas
    • ▼ June (1)
      • OPEN Trip to Nepal 6D/5N - Kathmandu - Pokhara - Australian Camp (2018)
    • ▼ May (2)
      • IRAN - A Glimpse into Persian History
      • Knowing These Before You Go to IRAN
    • ▼ April (1)
      • Plan to Do Individual Trek to Himalaya, These What You Should Prepare
    • ▼ March (7)
      • Namaste Nepal! Day - 7, It is Hard to Say Goodbye
      • Namaste Nepal! Day - 6, One Day Trek to Dhampus
      • Namaste Nepal! Day - 5, Sightseeing vs Shopping in Pokhara
      • Namaste Nepal! Day - 4, The Wheels on The Van Go Round and Round
      • Namaste Nepal! Day - 3, When they expected a thing from you at Swayambhu, and Feel Breeze in Lalitpur Patan
      • Namaste Nepal! - Tour Day 2 - Nagarkot to Shivaratri
      • Namaste Nepal! Open Tour with StalkingNina on February 2017 - Day 1
    • ▼ January (2)
      • Bagaimana Gaya Travelling Kamu ?
      • Open Trip Tibet - Nepal Overland Tour with EBC North Face
  • ►2016 (30)
    • ► December (4)
      • Kursus Bahasa Inggris di EF Adults, Harga dan Placement Test
      • Open Trip to Nepal 6D/5N - Kathmandu, Pokhara, Nagarkot
      • Tinggal di Rural Area Nepal, Rasuwa - 2
      • Travel in Fearless
    • ► November (4)
      • Tinggal di Rural Area Nepal, Rasuwa - 1
      • The Fail of Travelling
      • Seberapa Mahal Travelling ke Jepang ?
      • Mari Kita Bicara Kasta
    • ► October (1)
      • Membuat Visa Jepang itu Mudah
    • ► September (3)
      • Nepal is Calling, Time to Discover Langtang Region
      • Ketika Air Asia Punya Promo
      • Hall of Inspiration, A Story About Mahidol Family
    • ► August (4)
      • Hill Tribes Village in Thailand, Between Humanity, Minority Tribes, and Tourism
      • Doi Tung Royal Villa, and Mae Fah Luang Sustainable Development Project
      • Siap - Siap ke Thailand Yuk!!!
      • Too Many Destinations, Where should I go ?
    • ► June (2)
      • How to Get Cheap Ticket
      • Jomsom - Muktinath, Trekking Through The Sacred Himalaya - 3
    • ► May (10)
      • Jomsom - Muktinath, Trekking Through The Sacred Himalaya - 2
      • Jomsom - Muktinath, Trekking through the sacred Himalaya - 1
      • Itinerary Nepal 8N9D
      • Meet Harikrishna & High Himalayan Community Projects Nepal
      • Pokhara - Escape from the Hectic Kathmandu
      • Pashupatinath Temple - 2, Sadhus and Their Life
      • Pashupatinath Temple - 1, between Culture, Dying and Reincarnation
      • Go Abroad Buat Apa ???
      • Why I choosed NEPAL as travel destination in South Asia
      • Cao Dai, Another Religion legalized in Vietnam
    • ► February (2)
      • War Remnants Museum, Ho Chi Minh City
      • Vietnam, First Impression!!

Tags Cloud

Annapurna Cambodia Cao Dai CaoDai Charity Chiang Rai Cremation everest God Goddess HHCP High Himalayan Trekking and Expedition himalaya Hindu Ho Chi Minh City Holyman India Iran Itineary Jomsom kagbeni Kathmandu Killing Field Machapuchare marpha Muktinath Museum Nepal Pashupatinath Phewa Lake Pokhara Refugee Religion Sadhu Shelter Shiva tara air Thailand Tibet Travel Trekking Vietnam Vietnam War VOA War Remnants Museum

Unlocking the existing world, because there always more to see than can ever be seen, and more to do than can ever be done

Nina

Nina

  • Home
  • Tour Package
  • ABOUT ME
  • Contact
  • Pages