Bayangkan suatu masa dan tempat di mana manusia dari beragam negeri, kebudayaan, agama, perbedaan latar belakang, bekerja sama untuk mengungkap pengetahuan baru, memahami lebih banyak mengenai dunia, serta mengembangkan penemuan – penemuan baru dan menyebarkannya secara bebas dan terbuka. Satu dunia di mana sains adalah bahasa umum yang digunakan untuk permasalahan bersama. Satu dunia dimana kemajuan terjadi karena pertukaran ide, ilmu pengetahuan dan kerja sama. Zaman dan tempat seperti itu pernah ada, beberapa abad yang lalu, dan kini nyaris terlupakan. Pertukaran komoditi, diskusi keyakinan, penyebaran ilmu pengetahuan di jalur sepanjaang 11,000 km dari ujung Spanyol, Persia, hingga daratan Tiongkok. Orang menyebutnya sebagai Ancient Silk Road. Jaman keemasan di mana semua ilmu tata niaga, pajak, science, dan keagamaan melahirkan tokoh – tokoh super power dijamannya. Sebut saja kota Khiva, kota ini disebutkan berdiri 1500 tahun yang lalu dan menjadi salah satu daerah persinggahan Jalur Sutera. Khiva yang saat itu menjadi suatu oase digurun sekelilingnya, manjadi suatu tempat yg termahsyur dan disinggahi banyak orang. Khiva, tidak hanya menjadi tempat pertukaran komoditi niaga, hewan ternak, hewan berburu tetapi juga pertukaran ilmu pengetahuan, politik, agama dan keyakinan. Old Khiva Fortress, masih bisa dinikmati hingga saat ini sebagai great open air museum. Makam Emperor, Jami […]
- Home
- Archives for 2019
Siapa sih yang ngga mau pergi ke Tibet? Tibet pernah menjadi negara sendiri, dan sekarang statusnya menjadi Autonomous Region under China. Tibet sekarang ini sudah tidak seperti Tibet jaman dahulu sepememimpinan Dalai Lama. Kota Lhasa sekarang sudah menjadi seperti kota – kota lainnya di China. Monastery terpenting di Tibet juga sekarang hanya tinggal beberapa saja di Lhasa. Thanks to China Development Project. Number of Monks di Tibet, kini juga turun drastis. Sampai kapan kebudayaan Tibet, dan semua tempat sucinya akan bertahan? no one knows. But this is the right time to visit Tibet, because Tibet won’t wait you to come. Lalu apa saja yang harus dipersiapkan jika ingin pergi ke Tibet 1. Choose your Tour Operator Pergi ke Tibet tidak bisa sendirian, karena Tibet merupakan daerah Autonomous Region. Jadi kamu selama di Tibet pasti harus ditemani local guide. Kamu bisa berjalan – jalan di Tibet sendirian hanya di Lhasa, karena permit kamu akan selalu diminta untuk pengecekkan, dan guide kamu harus selalu ada, kalau ngga ada, silahkan pulang ke negara masing – masing. 2. Tibet Membutuhkan China Visa dan Entry Permit Karena Tibet sekarang menjadi bagian dari China, maka dibutuhkan China Visa, dan entry permit. Jika kamu akan memasuki Tibet […]
Di tahun 2018, kami memang melakukan perjalanan yang tidak serta merta untuk mengubah foto profil fb atau menaikan pamor di Instagram. Saat itu kami menelusuri Nepal, Tibet, India, Sri Lanka, Maldives, Uzbekistan, dan Kyrgyzstan. Tujuan kami untuk melihat Himalaya Region dari sisi lain dengan orang – orang dan kebudayaan berbeda, menelusuri Silk Road dari sisi terdekat mainland China. Tentunya perjalanan kami tidak terus – terusan serius seperti tulisan di bawah, kami juga pergi ke tempat terkenal yang kiranya membuat teman – teman lebih mudah berkunjung ke negara – negara ini. Namun ada cerita yang menjadi pembahasan menarik di setiap perjalanan kami tahun itu, peran China sangat besar terhadap negara – negara yang kami lewati. Dan membuat kami berfikir, ke negara kami sendiri. China Belt and And Road Inniciatives, atau disebut juga sebagai One Belt One Road, saya singkat menjadi OBOR, adalah sebuah project China untuk mensetralkan ekonomi seluruh dunia terpusat di Beijing. Project ini tergarap sangat cepat sejak 2013, dibawah presiden Xi. Project ini sangat besar, dan ambisus, dan akan merubah hampir semua tatanan perekononian dunia *lebay ngga sih saya. Intinya begini, China akan mengambil peran terpenting untuk perkembangan ekonomi, dimulai dari distribusi perdagangan, infrastruktur, keamanan, maritim, hingga fasilitas teknologi […]