Backpacker ke Jepang memang lumayan mahal, mau diirit – irit bagaimanapun tetap mahal. Memang negara ini standard hidupnya di atas garis kenormalan dompet saya. Dan untuk pergi – pergi kita tidak bisa membandingkan harga di negara 1 dengan negara lain apalagi antara negara underdevelop dengan negara maju macem Jepang ini. But here i explained some, what’s happening in Japan. 1.What about the food Makan di Jepang emang enak – enak semua. Mau yang gorengan, yang rebusan dan mentahan.. enak sumpah!! Masalah yang pertama muncul adalah, halal ngga ya ? – Ngga!! Yang ke-2 harganya berapa cuy, sambil lirik dompet, pastinya sih mahal… Waktu saya pertama kali mendarat di Kansai, saya langsung ke Tennoji Park, kawasan saya menginap. Karena lapar dan dingin, dan teman saya bilang kl takoyaki itu asalnya dari Osaka, saya langsung keluar dari guest house dan cari penjual Takoyaki. Akhirnya saya nemuin kedai takoyaki, dan liat daftar menu. dia jual 400yen untuk 8 tako, atau 300 yen untuk 6 tako. (rate 1 JPY = 125 IDR) kebayang donk 8 tako yg cuman telur doank itu harganya 50,000 rupiah. Akhirnya saya beli sambil misuh -misuh dalam hati, sialan.. gede banget nih untungny si obasan. Keesokan harinya, saya pergi ke Osaka castle, […]
- Home
- Japan
Karena tergoda tiket murah ke Jepang, akhirnya saya beranikan diri untuk membuat visa Jepang. Maklum passport saya masih tergolong yang passport tanpa Chip sehingga tidak bisa mendapatkan e-waiver sticker untuk keluar masuk jepang sesuka hati selama 3 tahun. Untuk pembuatan visa sendiri saya tidak menggunakan agen tour, karena saya lihat persyaratannya masih sama dengan pembuatan visa lain. Malah lebih mudah karena saya bekerja di Perusahaan Jepang. Di web Embassy Jepang dijelaskan pengecualian salah satunya adalah untuk karyawan yang bekerja di Perusahaan Jepang ataupun Joint Venture antara Jepang – Indonesia tidak perlu memberikan Mutasi Rekening 3 bulan. Jadi dari keterangan tersebut saya tidak memprint rekening koran, saya hanya membuat pernyataan dari kantor kalau saya akan pergi ke Jepang tanggal sekian hingga tanggal sekian, dan akan kembali ke Indonesia saat vacation tersebut berakhir (kembali ke Indonesia lho ya, bukan ke kantor..hehe). Lalu saya minta tanda tangan presdir saya yang notabene memang Nihon-Jin (orang Jepang). Yah percaya tidak percaya, presdir saya saat itu menandatangani surat referensi tersebut padahal saat dihari ke-3 pemrosesan visa, saya sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut. Makasih ya Sachou… Karena sempat was – was nanti bakalan disuruh balik lagi untuk kelengkapan dokumen, akhirnya saya print mutasi dari internet […]