Saya masih ngga nyangka efek travelling ke Jepang kemarin itu segininya. Kok bisa ya saya itu tidak melihat masalah yang ada. Aneh… Travelling ke Jepang kemarin itu ya cuma foya foya belaka, bukan travel tp cm wisata. Saya cuma disajikan tempat wisata, dan saya datang.. I enjoy it. Tapi pas pulang ke rumah, saya ngga dapat apa – apa. Ujung – ujungnya, saya hanya mendapatkan pembuktian. Bukti kalau emang Jepang itu teratur, bukti kalau memang negara itu menerapkan si 5S, bukti kalau mereka melakukan continues improvement, bukti kalau mereka memang memikirkan service terhadap orang lain itu yang no.1, bukti kalau mereka selalu melakukan hal – hal yang selalu meminimalkan waste in everyway, either time, money, evenmore space. New lesson for me? Ngga ada, Nothing. Apa mungkin waktu saya ke sana saya tidak mengosongkan tentang apa yang sudah ketahui, sehingga pada saat ada pelajaran baru, ya jadiny saya tidak menerima. Oh my God. Sejujurnya, bukannya saya tidak mensyukuri saya berada di Jepang saat itu. Tapi dengan segala experience yang saya dapat di negara – negara sebelumnya, Jepang is *sudahlah*. Well, saya bukan merasa sudah keluar uang banyak tapi ngga dapat apa – apa. Masalah keuangan sepulang dari travelling itu sebaiknya jangan […]
- Home
- Life Thoughts
Waktu saya pergi ke Manakamana Temple di Gorkha, saat beristirahat di salah satu kedai yang cukup teduh sambil menikmati Coca Cola, tiba – tiba si owner toko dikunjungi oleh orang kaya Nepal. Kira – kira si keturunan kaya itu bilang ke si owner “Bang, saya mau duduk di sana 8 orang” sambil nunjuk tempat duduk saya. Alhasil dalam kurun waktu kurang dari 3 menit, datanglah si owner, bicara dengan teman saya “Bhai, ini tamu mau duduk di sini, lo orang pindah ke tempat sebelah ya” padahal tempat sebelahnya panas bo! Sambil bengong heran kenapa kok gw disuruh pindah.. dan karena masih kecapekan, berdirilah saya.. lalu tamu – tamu orang kaya itu, bilang “Thank you..” saya jawab, “What is going on in here, this is not polite at all” dan teman saya cuma bilang “Udah, kamu ngga ngerti, ok kita pindah”, “OK, tapi saya ga mau bayar minuman saya, mereka harus bayar minuman kita. Lha kita belum selesai duduk duduk kok diusir, emang mereka udh reserve ini tempat?” saya membantah, dan teman saya hanya menjawab “This is Nepal, you don’t understand, ok we move now!”. Usut punya usut ternyata itu orang kaya kastanya tinggi coy… jadi si tukang toko pun takut, […]
Doi Tung Royal Villa, and Mae Fah Luang Sustainable Development Project
Life Thoughts/ThailandDoi Tung, mungkin menjadi peringkat 2 untuk masalah tourism di Chiang Rai Thailand, karena peringkat pertama pastinya diduduki oleh The Best Package in Town, Hill Tribe Village, White Temple, dan Golden Triangle. Tapi siapa sangka Doi Tung, atau Gunung Tung, merupakan hasil kerja nyata seorang HRH Princess Mother Sangwan Mahidol diusianya yang ke 87 tahun. Saat menginjakkan kaki di Chiang Rai Airport, suasana airport begitu unik, airport sederhana dihias banyak bunga anggrek warna warni dengan karpet hijau mengilustrasikan Chiang Rai yang begitu subur. Keluar airport, semua orang yang saya temui sangat rendah hati, menyapa selamat sore, apakah kamu membutuhkan taxi, dan tidak ada sama sekali yang memaksakan diri, semua normal, friendly, dan memberikan kenyamanan terhadap turis. Dengan membayar 200 Baht, saya melakukan perjalanan dari Airport ke downtown. Sekeliling Chiang Rai Province, hijau, bersih, dan teratur, berbeda sekali dengan border area IndoChina lainnya yang kadang terbengkalai. Karena teracuni oleh kata – kata Mae Fah Luang, yang artinya The Royal Highness From The Sky, sukses mengubah itinerary saya yang tadinya ke White Temple menjadi ke Doi Tung. Doi Tung, dulunya merupakan daerah hijau dengan banyak hutan, kemudian penduduk datang dari berbagai suku, tidak mempunyai nationality, tidak berpendidikan, tanpa infrastruktur. Untuk hidup mereka […]
Setelah keliling di Kagbeni, dapat dipastikan penduduk di Kagbeni bergantung pada pertanian, walaupun ladangnya tidak besar, dan hanya cukup untuk satu perkampungan tersebut. Mereka menanam gandum dan millet, beberapa keluarga juga berternak kambing dengan bulu yang panjang. Di Mustang area, etnis penduduknya adalah Thakali dan Tibetan Gurung, mereka percaya pada Tibetan Buddhism. Etnis yang sama juga dapat dijumpai di Muktinath. Di Kagbeni ada satu monastary kuno, Tibetan Monastry bernama Kag Chode Thupten Samphel Ling Monastery. Monastery ini berdiri tahun 1429, 500an tahun yang lalu oleh Great Lama Tenpai Gyaltsen of Tibet. Walaupun umurnya sudah sangat tua, koleksinya sungguh luar biasa. Gambar patung – patung Buddha kuno masih sangat bagus, walaupun ada beberapa koleksi yang tidak bisa dipertahankan dan tidak dapat direstorasi. Tulisan doa kitabnya pun masih terselamatkan. Monastery ini sangat menggambarkan betapa Kerajaan Mustang jaman dahulu sangat erat kaitannya dengan Tibetan Buddhism. Kag Chode Thupten Samphel Ling Monastery, sempat dihentikan kegiatan spiritualnya karena kekurangan dana dan tidak adanya leader yang kompeten. Beruntung kami mendapatkan guide yang dapat berbahasa inggris dengan sangat baik. Dia adalah seorang mahasiswa asal Jepang. Sayang tidak boleh mengambil foto di dalam Kag Chode Thupten Samphel Ling Monastery. Konon sebelum tahun 1950an, penduduk Tibet menganggap Tibet sebagai […]
Meet Harikrishna & High Himalayan Community Projects Nepal
Life Thoughts/Nepal/Travel IdeasSaya mempunyai tiket ke Nepal 8 bulan sebelum keberangkatan saya di bulan April 2016, iya memang saya niat banget pergi ke Nepal, dan selama 8 bulan itu juga saya harap – harap cemas mau ke mana saat di sana. Niatnya sih do small trekking. Karena waktu yang sempit, dan mulailah saya mencari – cari trekking operator, dan kala itu sampailah saya pada satu website High Himalayan Trekking and Expedition. Dan perkenalan saya dengan Hari dimulai. Dari email minta penawaran, orang ini menerapkan hal berbeda, dia kasih list detail per-task, seperti hotel dimulai dengan harga 8$, transportasi bus ke pokhara 20$, jeep di muktinath sekian dollar, hire kuda sekian dollar, paragliding sekian dollar.. dan di akhir email dia bilang silahkan Nina kalkulasi sendiri kebutuhan kamu kira – kira bagaimana. Dan mulailah saya hitung – hitungan, dan ternyata harga dia kasih tidak beda jauh dengan harga jika saya backpacking sendiri di sana dan sewa guide saat hari H. Kalau dibandingkan dengan operator tour lain, mereka memberikan harga itu All-in, tanpa rincian harga. Ok, untuk hal ini saya klop dengan si Hari. Well, waktu pertama terima email penawarannya, Hari bilang kalau dia saat itu akan lama balas e-mail karena sedang bersama beberapa volunteer […]
Menurut saya keluar negeri bukan hanya foto sini, foto sana atau relaksasi. Memang tidak dapat dipungkiri kalau jalan – jalan sudah pasti untuk relaksasi, tapi ada beberapa hal yang lebih banyak kita dapatkan dari sekedar fresh our mind. Memang jalan2 itu tergantung tujuan, ada yang tujuanny cuma buat foto2 trus pamer di medsos karena udh pernah ke sini ataupun ke sana bak orang kaya, ada juga yang jalan2nya itu cm karena nemenin kakak atau orang tua atau anak. Namun ada juga yang berpergian untuk menjadikan kamu orang baru. Ok, i spent a lot of money while travelling, but These are the list that i got Berfikir Cepat sebenarnya ini tidak harus di luar negeri saja, di dalam negeri pun kadang kita dihadapkan pada situasi harus berfikir cepat. Kasus seperti ini banyak, kamu ketinggalan pesawat, kecopetan, keasikan ngobrol sampai larut malam dan tetiba tidak ada bus untuk balik ke hotel. Nah pada saat ini tidak ada gunanya cm bengong2 tanpa mikir. Kamu pasti harus melakukan sesuatu. Beberapa kasus seperti ini secara tidak langsung akan mempengaruhi hidup kamu nantinya, saat kamu berada di beberapa pilihan di dunia nyata sehari hari, kamu akan bisa lebih speak up. karena terbiasa untuk berfikir cepat dan […]