Hello fellow traveller, Saya mau ajak trip ke Nepal lagi nih untuk tahun 2018 : 14 – 19 April 2018, for 8 persons only [FULL QUOTA]. Bulan April sangat cocok untuk pergi ke Nepal dan melakukan trekking, karena winter season sudah selesai jadi suhu sudah lebih hangat. Sebagai negara 4 musim, April sama seperti negara 4 musim lainnya, dimana akan dimulai spring season dan bunga national Nepal Rhododendron sudah bermekaran. 28 October 2018 – 2 November 2018, for 10 persons only [SEAT AVAILABLE NOW] Bulan October autumn time merupakan the best season untuk kunjungan ke Nepal. Suhu mulai dingin, namun matahari bersinar cerah, dengan langit biru sebagai latar, sangat cocok untuk fotografi. Day 1. Arrival Airport, check in hotel, Lalu langsung menuju ke salah satu restaurant di Thamel untuk welcome drink. Day 2. Perjalanan ke Pokhara dengan van / bus selama 8 jam, lalu check in hotel. Jalan – jalan sore di sekitar phewa lake, lalu menikmati Dinner sambil melihat Nepali dance. Day 3. Pagi hari kita akan diantar ke Kande dengan private car (1 hr), lalu melakukan trekking ke Australian camp (2 hrs). Perkiraan kita akan tiba saat lunch time, dan check in hotel. Selama 1 hari kita akan jalan – […]
- Home
- Nepal
“Lo mau Annapurna Base Camp ? Sama Siapa ?” tanya gw, “Sama temen aja ber-3” jawabnya. “Oh, tapi pakai guide kan ?” , “No” jawabnya pasti. “Porter then ?” , “Ngga, gw carry sendiri barang – barang gw”.. “Lho, kenapa ngga pake, nanti nyasar gimana ?” dan dia jawab “We are in tight budget…!” Banyak backpacker yang anti untuk menggunakan guide, ataupun tour operator. Why? Pertama adalah dari sisi harga. Ke dua, masalah Prestige (terbiasa jalan2 sendiri di negara2 tertentu, jadi pede lah naik gunung, individual juga). Padahal menggunakan guide itu, bukan suatu hal yang memalukan, malah memudahkan. Perjalanan Trek khususnya ke Himalaya, adalah perjalanan beresiko tinggi. Jadi jangan pernah menganggap sepele. Rute yang jelas memang akan mempermudah trek, tapi kesiapan fisik juga management waktu tentu saja dibutuhkan dengan sama pentingnya. Menghire guide tidak hanya memberikan kenyamanan saat trekking, he will take care of you totally. Kita sudah tidak perlu mengkhawatirkan tentang waktu trek, speed, rute, dll. Guide juga akan memberikan penjelasan tentang keadaan environment sekitar, village life, dan daily life local. Guide yang bersertifaksi tentunya mempunyai cerita historical dari negaranya, belief mythology, memperkenalkan makanan lokal, dan budaya lokal. Menghire guide juga akan membantu suatu perputaran ekonomi, yes.. you will […]
Akhirnya kami berada dipenghujung tour. Kami melakukan perjalanan kembali ke Kathmandu, setelah 3 malam di Pokhara. Perjalanan lumayan panjang, 7 jam. Kami berhenti sebentar untuk makan siang, dan ke toilet. Sampai di Kathmandu, kami sudah tidak dapat pergi lebih jauh. Karena terbatas waktu, dan grup 200 ini ternyata belum finish belanja – belanjanya. Dan di hari terakhir ini mereka tawar menawarnya lebih sadis. Ya maklum karena mereka sekarang jadi tau barang, dan tau harga kan? Jadi lebih pe-de bergain. Pakai pulak alih – alih, i am broke, i don’t have money, atau we will fly back this evening 🙂 Overall, saya ngga tau ini tour sukses atau ngga. Tapi setelah saya evaluasi beberapa bagian, rute kami tidak ada yang berubah. Semua peserta tour juga Alhamdulillah tidak ada yang sakit. Malah guideny yang tepar.. heheh.. Mungkin tidak semua puas atas tour pertama saya, tapi semoga Nepal bisa memberikan pelajaran bahwa masih banyak budaya berbeda di belahan dunia sana. Tentunya masih banyak kekurangan dibeberapa fasilitas, hot water di hotel yang kadang tidak nyala, kadang restoran yang menyajikan menu lambreta.. Kadang kamipun kepanasan di van karena van tidak ada AC nya. Yah semoga, kita bisa have fun bareng lagi entah di Nepal, entah […]
Kita memang berencana untuk trekking 1 hari. Setelah malam hari bertemu salah satu guide yang akan menemani kami semua ke Dhampus. Setelah all screening process, akhirnya saya dan guide sepakat kalau rute yang akan dilalui adalah, Kunde – Australian Camp – Dhampus – lalu berakhir di Phedi. Wawancaranya sederhana, berapa usia peserta, apakah ada yang mempunyai penyakit tertentu, dan apa tujuan trek ? Ya, saya sih cm jawab, mereka dalam keadaan fit, umur sekian, sekian, dll. Tujuan treknya, village life sukur sukur bisa lebih dekat liat Annapurna Range. Dan taksiran saya trek 4 – 6 jam (slowly walk). Akhirnya dikasihlah rute di bawah. Kira – kira skenarionya begini (bisa juga dicontek nih..), Kita diantar ke Kande sekitar 45 menit – 1 jam dari lake side, naik van. Lalu climb up.. kira – kira 2 jam kl slowly walk. Treknya naik ya… kalo bukan tanjakan, berarti ada tangganya.. gitu aja. Dan sampai di Australian Base Camp, di sana bisa makan siang, bisa liat pemandangan Annapurna Range. Lalu kita akan evaluasi, apakah akan lanjut ke Dhampus lalu ke Phedi. Turun ke Dhampus lebih berat karena trek nya butuh waktu 4 jam sampai di Phedi (trek turun). Nanti di Phedi akan dijemput dengan […]
Kata orang, jika malam hari kamu bisa melihat bintang, kemungkinan esok pagi akan cerah. Dan benar saja, hotel kami menginap malam itu mempunyai roof top untuk duduk – duduk, tapi sayangnya cuaca jelek sekali. Sejak perjalanan ke Pokhara cuaca memang sangat hazy, dan bintang pun sukses tidak ada yang muncul. Tapi bagaimanapun, besok kita tetap harus hunting sunrise ke Sarangkot. Kami berangkat dari hotel pagi itu pukul 5 pagi, karena sunrise pukul 6.30. Sampai di Sarangkotpun ternyata masih terlalu cepat, alhasil kita ngopi2 dulu deh. Setelah selesai ngopi, kita langsung berjalan beberapa meter ke hill side yang tidak terlalu besar sambil menunggu matahari muncul. Dannnn benar saja, ternyata pagi itu keadaan terlalu berkabut, sehingga Annapurna Range tidak dapat terlihat. Ya.. terlihat sih… tp remang – remang. Tetapi emang dasar teman2 semua ngga bisa liat orang buka lapak.. jadi semua turis tetep aja nungguin matahari naik, lha ini grup 200 ilang semua… ternyata lagi godain dai – dai yang jualan pashmina.. 400 (four hundred ya, four hundred).. i don’t have money.. four hundred.. udh seru banget nawarnya. Kan aneh ya.. biasanya itu orang pulang liat sunrise bawa foto.. lha ini bawa sekantong plastik gede isinya pashmina, kalung, gelang.. ngeborong nih yeee….. […]
Melewati 3 hari di Nepal, rasanya itu lamaaa banget. Ya karena kita tripny terlalu santai, ngga diburu sana – sini. Belanjaan peserta di Thamel sudah mulai terlihat mengambil space di bagasi. Lidah juga sudah mulai terbiasa dengan makanan ala – ala India. Yah.. walaupun kami lebih sering order western food. Hari ke – 4, kita mulai packing – packing barang untuk menginap 3 malam di Pokhara. Semua yang tidak diperlukan seperti baju kotor, oleh – oleh, dan barang2 yang useless, kami tinggal sementara di Thamel. Perjalanan ke Pokhara, start jam 8 pagi.. ya biasa lah ngaret dikit.. Pagi itu cuaca berkabut dan berawan, sepanjang jalan sudah tidak bisa melihat langit biru.. Duduk di posisi sebelah kanan pun tidak memberikan pemandangan gunung Ganesh Himal dan Manaslu. Syam, driver kami memang seorang yang sangat bertalenta. Dia sabar sekali dengan keadaan jalanan, bus – bus yang selalu meminta jalan di depan, terus menerus mengklakson dan membuat sakit kepala. Para supir bus ini hanya dia dan Tuhan yang tau mau stop atau belok kemana. Jalanan ke Pokhara juga beberapa kali menyempit dan harus bergantian lewat dari 2 arah. Jalanan berbatu, dan terkadang mendapatkan pemandangan jurang yang dalam di sisi kanan. Perjalanan ke Pokhara sebenarnya […]