Tau ngga yg paling susah dalam travelling itu apa ? CHOOSING DESTINATION. Ini yang terjadi baru – baru ini, bikin saya malas ngapa-ngapain, setiap hari cm liatin kalender. Selain counting down the days i will go, juga ngitung itinerary yang udah kadung acakadut ini. mungkin ini yang dinamakan “Choice Overload” Berapapun kita punya waktu, 2 minggu, 3 minggu ataupun 1 tahun, menentukan kemana mau pergi adalah hal yang paling sulit. Karena keterbatasan waktu maka biasanya pengurangan tempat yang dikunjungi dari top 10 destination di suatu daerah adalah menjadi pilihan terakhir. Mungkin kita mau mencoba hal baru, tapi kita ngga tau apa yang sebenernya diinginkan, karena pilihanny banyak. Bagaimana cara milihnya, bagaimana kita bisa tau kalau pilihan kita itu benar. Biasanya kalau sudah begini penentuanny adalah hal yang paling disuka. Tapi kalau tidak ada yang disuka, biasanya pilihannya jatuh pada ke tempat populer dan mainstream. Okay, jadi intinya begini : Kita pasti selalu dibanjiri oleh pilihan, tempat tujuan itu selalu lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang kita punya. List tempat tujuan selalu membuat kamu lebih memperpanjang waktu untuk travel, bukan mempersingkat. Jadi, calm down. Memang begitu harfiahnya. Ngga usah nentang. Terima aja. Mungkin beberapa orang lebih senang dengan go with the […]
- Home
- Blog
Lagi – lagi banyak yang tanya “Nin, lo jalan mulu.. banyak duit ya?” Yah walaupun saya bukan kelas backpacker sejati yang kadang kebobolan, tapi yang namanya pergi ke luar negeri itu ngga harus mahal. Salah satu faktor saya pergi adalah TIKET MURAH!! Sebenarnya ngga sulit untuk mendapatkan tiket murah, kira – kira begini : 1. Banyakin Teman Sesama Traveller Caranya gimana? ya kenalan, gabung di milis, gabung di forum, ikutan beberapa grup whatsapp, sekarang banyak sekali grup tentang sharing cerita perjalanan, seperti Backpacker International, Backpacker Dunia, bahkan ada juga grup khusus untuk pencari tiket murah Pemburu Tiket Promo. Selain kamu mendapatkan informasi tentang rentang harga suatu penerbangan kamu juga bisa tanya tentang rekomendasi hotel, itinerary ataupun cafe – cafe murah. 2. Ikutan Milisnya Maskapai Banyak keuntungan jika kita ikutan milis maskapai, salah satunya dikasih tau jika ada promo. memang tidak semua promo itu beneran murah, tapi kadang penawarannya cukup menarik, nah jika kamu sangat tertarik dengan destinasi Asia, maka maskapai Air Asia patut menjadi pilihan. Karena maskapai ini paling sering kasih promo dan sumpah murah – murah. Ini salah satu promo Air Asia, memang lebih sering penerbanganny jauh – jauh hari. bisa 6 bulan – 1 tahun ke depan. […]
Kami sadar bahwa kami sampai di Muktinath kira – kira pukul 4. Karena waktu yang sempit, kami hanya istirahat di kamar sebentar kira – kira 30 menit, lalu melanjutkan perjalanan ke kuil suci Muktinath. Nafas sudah tersengal – sengal, teringat teori bahwa makin di atas oksigen makin tipis. Suhu juga sudah menunjukkan 3 derajat. Akhirnya kami memesan masala tea sebelum keluar Hotel. Masala tea, adalah teh khas Nepal, teh + susu + cinnamon + rempah – rempah lainnya. Rasanya mantab untuk menghangatkan tubuh. Kuil suci Muktinath berada di ujung jalan, kami masih harus jalan menanjak lagi, dan harus naik tangga lagi. Rasanya saya sudah trauma lihat tangga. Banyak kuda poni yang disewakan jika mau ke kuil suci Muktinath tanpa berjalan kaki. Tapi kami apalah.. cuma bisa mengandalkan kaki.. slowly.. slowly… jalan tersengal – sengal, naik 3 anak tangga, lalu berhenti, naik lagi 5 anak tangga.. lalu berhenti lagi. Umur baru 30 tapi renta sekali ini raga. But Finally… We Made it!! Kuil suci Muktinath adalah kuil untuk beragama Hindu dan Buddha. Kedua agama menganggap suci kuil ini, mereka juga mempunyai cerita sendiri mengenai sejarah dan mitos dari kuil ini. Di agama Hindu, kuil ini merupakan kuil untuk menyembah dewa Whisnu, […]
Setelah keliling di Kagbeni, dapat dipastikan penduduk di Kagbeni bergantung pada pertanian, walaupun ladangnya tidak besar, dan hanya cukup untuk satu perkampungan tersebut. Mereka menanam gandum dan millet, beberapa keluarga juga berternak kambing dengan bulu yang panjang. Di Mustang area, etnis penduduknya adalah Thakali dan Tibetan Gurung, mereka percaya pada Tibetan Buddhism. Etnis yang sama juga dapat dijumpai di Muktinath. Di Kagbeni ada satu monastary kuno, Tibetan Monastry bernama Kag Chode Thupten Samphel Ling Monastery. Monastery ini berdiri tahun 1429, 500an tahun yang lalu oleh Great Lama Tenpai Gyaltsen of Tibet. Walaupun umurnya sudah sangat tua, koleksinya sungguh luar biasa. Gambar patung – patung Buddha kuno masih sangat bagus, walaupun ada beberapa koleksi yang tidak bisa dipertahankan dan tidak dapat direstorasi. Tulisan doa kitabnya pun masih terselamatkan. Monastery ini sangat menggambarkan betapa Kerajaan Mustang jaman dahulu sangat erat kaitannya dengan Tibetan Buddhism. Kag Chode Thupten Samphel Ling Monastery, sempat dihentikan kegiatan spiritualnya karena kekurangan dana dan tidak adanya leader yang kompeten. Beruntung kami mendapatkan guide yang dapat berbahasa inggris dengan sangat baik. Dia adalah seorang mahasiswa asal Jepang. Sayang tidak boleh mengambil foto di dalam Kag Chode Thupten Samphel Ling Monastery. Konon sebelum tahun 1950an, penduduk Tibet menganggap Tibet sebagai […]
Agustinus Wibowo dan Connor Grennan adalah 2 penulis yang “membawa” saya sampai ke Pegunungan Himalaya. Kalau tidak salah si Agustinus Wibowo saat itu dari Annapurna Range mau ke Kathmandu kemudian melewati Jomsom. Sementara Connor si backpacker Amerika yang menyelamatkan anak – anak Nepal dari perdagangan anak mengenalkan saya pada sebuah desa yg sangat cantik dan terkenal dengan sebutan Apple town of Nepal. Ya, desa itu bernama Marpha! Waktu saya cek di google ternyata Jomsom dan Marpha hanya butuh 1.5jam jalan kaki, dan saya lihat juga dari google, kok kenapa banyak orang datang ke Kuil Muktinath ya.. apa specialnya di sana. Dan mulailah saya berbincang – bincang dengan Hari (yang punya High Himalaya Trekking and Expedition). Dan orang inilah yang mengenalkan saya dengan Kagbeni. Kagbeni is the last old town settlement before you can reach the sacred and restricted area of Upper Mustang. Sehingga jadilah rute trekking saya menjadi Jomsom – Kagbeni – Muktinath – Jomsom – Marpha, lalu kembali lagi ke Jomsom. Pokhara – Jomsom – Kagbeni Saya menggunakan Tara-Air untuk terbang selama 30 menit dari Pokhara ke Jomsom. Uniknya penerbangan ini, kita tidak diberikan urutan reserve seat, jadi nanti rebutan duduknya dimana, makanya mending ngga usah foto2 pas mau […]
Banyak yang minta itinerary Nepal saya ngapain aja, dan berapa estimasi biayanya. untuk tiket KL – KTM = 800rb, sedangkan KTM – KL = 1.2jt. CGK – KL = 350rb, KL – PDG – CGK = 900rb. KL – CGK ini tiket termahal dan terbodoh yang saya beli, karena salah perhitungan, teman2 seperjalanan saya masih dapat harga 300rban, beli jauh2 hari. Tapi saat itu saya beranggapan Air Asia biasa kasih promo untuk last minute, dan biasanya cm 150rb plus 500 poin (serius). Jadilah saya nanti – nanti beli, sampai akhirnya semua orang aware kalau tgl 8 Mei itu habis libur panjang, dan tiket ke Jakarta semua super mahal. Waktu last minute (1 minggu sebelum, tiket sdh 1.6jt untuk KL – CGK, dan itu Air Asia). Karena saya ngga rela bayar segitu, akhirnya saya cari semua rute, dari Singapore, Batam, Medan, sampai2 saya juga cari rute ke Makassar karena berharap ada yang error. Dan semua di atas 1.3jt totalnya. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk ke Padang dan dapatlah 900rb untuk KL – PDG – CGK. KL – PDG pakai AA, PDG – CGK pakai lion air. Fyuuuhh…. Itinerary saya disesuaikan karena ada 2 orang teman yang datang di hari ke 6 […]