Kalau saya ingin mengunjungi suatu negara, saya selalu memasukkan keyword “What to see in …” , nah pada saat saya mengisi Vietnam, keluarlah Cao Dai Temple. Dari design nya aneh banget, China bukan, Japan bukan, Taiwan apalagi. Tapi pada saat saya coba search di internet lebih dekat, lho ini agama apa tho, Tuhanny siapa?? Saya pergi ke Cao Dai Temple dengan tour (tour murah sekali pergi naik van), tempatnya searah dengan Cu Chi Tunnel. Saya tidak bisa jelaskan banyak tentang Cao Dai di sini, takut salah. Agama orang soalnya. Tapi yang pasti Cao Dai ini percaya Taoisme, Christian, Buddha, bahkan arsitektur kuilnya ada juga yang mirip Muslim. Mereka sembahyang beberapa kali sehari, pagi, siang, menjelang malam. Ada panggilannya gong dan bedugnya juga, katanya sih biar membuka pintu surga, sama seperti ketika kita masuk ke kuil Buddha, sebelum masuk sebaiknya mendetangkan lonceng dulu, supaya Tuhan tau kita datang. Dan mereka membaca kitabnya dengan bernyanyi, kitabnya berbahasa Vietnam, tp pada saat dinyanyikan orang vietnam lokal yang bukan beragama Cao Dai ngga bakalan ngerti mereka itu ngomong apa. katanya cuma Mereka dan Tuhan yang tau. Aneh ya. Para jemaat Cao Dai (Baca Kao Dai), pada saat sembahyang menggunakan jubah warna tertentu putih, […]
- Home
- Ho Chi Minh City
Hari pertama saya di Ho Chi Minh City, saya menjadikan War Remnants Museum sebagai starter place of my journey. Tempat – tempat wisata di HCMC, letaknya berdekatan, jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki. Dari tempat saya menginap di kawasan backpacker Pham Ngu Lao, saya naiktaksi. Kalau tidak salah hanya sekitar 30rb VND (jangan lupa selalu tulis War Remnants Museum dalam bahasa Vietnam, susah banget ngomong sama supir taxinya, ora mudeng!!). War Remnants Museum itu jalannya 1 arah, jadi kemungkinan besar kalau dari Pham Ngu Lao tidak diturunkan di depan museum. Kira – kira masih harus jalan 300 meter. Dan Museumnya sendiri punya jam istirahat 11.00 – 13.30, lumayan lama.. waktu itu saya datang tepat jam mereka istirahat, dan tidak memungkinkan untuk menunggu di depan museum, bukannya tidak boleh tapi banyak tukang ojek yang nawarin tour. Harganya sekitar 2juta Dong. Malas kan. Jadi saat itu saya memutuskan untuk menunggu di halte bus, sambil pura – pura tunggu bus untuk naik. War Remnants Museum menyajikan berita anti-America Propaganda, cerita yang disajikan tentu saja based on Vietnam side. Pointnya adalah apa yang dilakukan Pemerintah Amerika adalah sangat keji, dan tidak berprikemanusiaan. Dan tentu saja Uncle Ho Chi Minh as a hero, memimpikan dan […]